Antibiotik yang digunakan untuk infeksi uterus

Daftar Isi:

Anonim

Infeksi uterus, yang secara medis dikenal sebagai endometritis, adalah kondisi medis di mana lapisan rahim benar-benar menjadi iritasi atau meradang. Infeksi uterus ini biasanya terjadi setelah mengalami keguguran atau bahkan setelah melahirkan lama. Gejalanya meliputi nyeri panggul atau perut dan pendarahan atau pelepasan vagina. Untungnya, obat antibiotik dapat mengobati infeksi rahim.

Ceftriaxone adalah suntikan yang diberikan pada otot (intramuskular) atau vena (intravena). Cexazime (Ceptaz, Fortaz, Pentacef, Tazicef, Tazidime) adalah obat antibiotik yang juga digunakan untuk menghancurkan bakteri.

Efek umum Ceftazidime meliputi muntah, sakit perut, diare dan masalah perut. Hubungi dokter saat efek serius ceftazidime berlangsung lebih dari lima sampai tujuh hari. Efek serius Ceftazidime meliputi ruam, gatal-gatal, susah bernafas, sakit tenggorokan, ruam dan gatal-gatal. Segera hubungi dokter bila ceftazidime menyebabkan efek ini.

Ceftazidime juga diberikan sebagai suntikan. Ini harus diambil sesuai petunjuk.

Piperacillin dan Tazobactam

Piperacillin dan tazobactam (Zosyn) adalah obat kombinasi yang juga berfungsi untuk melawan infeksi. Efek samping piperacillin dan tazobactam meliputi sakit kepala, konstipasi, masalah tidur, infeksi jamur vagina, muntah, sakit perut dan rasa sakit atau iritasi pada tempat suntikan. Piperacillin dan tazobactam juga menyebabkan kegelisahan, konstipasi dan ruam kulit. Teleponlah seorang dokter bila efek ini tetap bertahan selama lebih dari lima sampai tujuh hari. Efek serius Piperacillin dan tazobactam meliputi kejang, kedinginan, diare berair atau berdarah, mudah memar atau berdarah, nyeri pada tubuh, ringan, pingsan, haus, kebingungan, denyut jantung cepat dan mulut kering.Beritahu dokter jika piperacillin dan tazobactam menyebabkan efek ini.

Obat ini diberikan sebagai suntikan selama tujuh sampai sepuluh hari atau sesuai resep.