Dapat menyebabkan kemarahan pada anak-anak?

Daftar Isi:

Anonim

Diet anak dapat meningkatkan kemarahan dengan berkontribusi pada kondisi tertentu. Kurangnya makanan sehat, reaksi alergi atau zat berbahaya dalam makanan yang dimakan anak Anda bisa berada di balik perubahan suasana hati, hiperaktif, amukan, depresi dan kemarahan. Kemarahan tidak selalu merupakan emosi yang buruk, tapi bisa menyebabkan perilaku agresif atau tidak terkontrol jika penyebabnya tidak diperhatikan.

Video of the Day

Omega-3s

Kemarahan adalah masalah umum pada anak-anak yang mengalami depresi atau menderita gangguan kejiwaan lainnya. Anak-anak yang menderita depresi memiliki waktu lebih sulit mengendalikan dan mengekspresikan kemarahan mereka daripada anak-anak yang tidak depresi, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Journal of American Academy of Child and Adolescent Psychology" pada bulan Maret 1995. Mengonsumsi makanan dengan asam lemak omega-3 dapat membantu individu yang menderita depresi, menurut sebuah penelitian yang dipimpin oleh para peneliti di Rumah Sakit McLean di Massachusetts. Makanan tinggi omega-3 termasuk kenari, ikan air dingin dan minyak canola. Alasan mengapa makanan ini membantu depresi tidak diketahui.

Alergi Makanan

Alergi makanan dapat menyebabkan masalah perilaku seperti mudah tersinggung dan gangguan tidur serta berkontribusi terhadap ADHD. Sebenarnya, anak-anak yang mengonsumsi makanan yang mereka peka merupakan penyebab utama ADHD, menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada bulan Maret 2011 oleh NPR. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang makan makanan tertentu - seperti pemicu alergi makanan, gandum, kedelai dan susu - menunjukkan perilaku yang lebih buruk, menurut Gizi Action Health Letter. Beberapa anak yang menghilangkan makanan pembuka dari makanan mereka melihat peningkatan perilaku. Makanan lain yang mungkin menyebabkan masalah adalah jeruk, telur, coklat dan jagung.

Penyebab Lain

Diet bukan satu-satunya penyebab kemarahan pada anak-anak. Perasaan stres atau frustrasi yang berasal dari masalah belajar, kurangnya koordinasi fisik atau keterampilan atau masalah dengan keluarga atau teman juga bisa menimbulkan kemarahan. Penyakit atau perceraian adalah dua contoh umum bahwa modifikasi makanan tidak dapat membantu.