Diabetes dan Pasta

Daftar Isi:

Anonim

Diabetes adalah kelainan di mana tubuh Anda tidak memetabolisme karbohidrat dengan benar, yang menyebabkan kadar gula darah tinggi. Diet sehat dapat membantu Anda mengelola diabetes dan mencegah atau menunda komplikasi diabetes yang tidak terkontrol, seperti gagal ginjal, stroke, kebutaan dan kerusakan saraf. Terlalu banyak pasta dapat menyebabkan kadar gula darah lebih tinggi, namun secukupnya, pasta bisa menjadi bagian dari makanan sehat.

Video Hari Ini

Karbohidrat dan Diabetes

Menurut Asosiasi Diabetes Amerika, setiap makanan harus mengandung sejumlah karbohidrat dalam jumlah sedang, sekitar 45 sampai 60 gram. Secangkir spaghetti matang bisa masuk ke dalam rencana makan ini karena mengandung 43 gram karbohidrat total. Tuangkan spaghetti Anda dengan saus tomat, bayam dan keju parmesan rendah lemak untuk makanan bergizi bagi penderita diabetes. Untuk mencegah konsumsi lebih banyak karbohidrat daripada yang Anda butuhkan dalam sekali makan, hindari mengiringi karbohidrat tinggi, seperti breadsticks dan roti bawang putih.

Batasi Konsumsi Kalori Anda

Pantau porsi spaghetti yang Anda makan tidak hanya untuk mengatur konsumsi karbohidrat Anda, tetapi juga untuk membatasi kalori dan bantuan dalam pengendalian berat badan. Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas dan memiliki diabetes tipe 2, menurunkan berat badan dapat membantu mencegah komplikasi, menurut American Diabetes Association. Secangkir pasta matang mengandung 221 kalori. Jauhkan hidangan pasta Anda rendah kalori dengan hanya makan sebagian kecil dan hindari penambahan kalori tinggi, seperti keju penuh lemak, daging sapi biasa dan saus Alfredo.

Pilih Gandum Utuh Lebih dari Pasta yang Disempurnakan

Butiran utuh, seperti pasta gandum utuh, lebih tinggi nutrisi - termasuk serat makanan - bukan pilihan olahan. Secangkir spaghetti gandum utuh berisi 6. 3 gram serat makanan, sementara secangkir spaghetti halus yang dimasak memiliki 2. 5 gram. Serat makanan dapat membantu mengendalikan kadar gula darah. Individu dengan diabetes berisiko terkena penyakit jantung, dan serat makanan membantu menurunkan risiko itu karena menurunkan kadar kolesterol Anda.

Sertakan Protein dan Sayuran dengan Makanan Anda

Indeks glikemik adalah peringkat seberapa cepat dan tinggi kadar gula darah Anda dapat meningkat setelah makan makanan tertentu. Anda dapat menurunkan efek glisemik dari makanan dengan pasta dengan memilih pasta whole grain dan membatasi ukuran porsi Anda. Untuk mencegah lonjakan gula darah Anda setelah makan, sertakan sumber protein, seperti dada ayam yang dimasak, kalkun tanpa tulang, udang masak atau keju ricotta bebas lemak. Tambahkan beberapa sayuran berserat tinggi, seperti brokoli atau paprika merah, untuk makanan Anda.