Apa Teknik Manajemen Kemarahan untuk Remaja?
Daftar Isi:
- Video Hari
- Identifikasi Pemicu
- Kenali Tanda Peringatan
- Dr. Tony Fiore dan Dr. Ari Novick, penulis "Anger Management for the 21st Century," mengklaim bahwa belajar untuk mengubah melalui self-talk dapat memungkinkan remaja untuk mengatasi kemarahan dengan lebih efektif. Penting untuk menghentikan pikiran negatif yang cenderung dilebih-lebihkan dan menggantinya dengan pemikiran rasional. Contoh dari self-talk rasional adalah, "Bisa dimengerti bahwa saya kesal, tapi marah tidak akan memperbaiki apapun. "
- Saat marah, remaja cenderung bereaksi secara impulsif dan tidak meluangkan waktu untuk mempertimbangkan konsekuensi tindakan mereka. Remaja dapat meningkatkan kontrol diri mereka dengan belajar mempertimbangkan solusi alternatif yang sehat. Misalnya, daripada berteriak dan mengutuk orang tua mereka selama pertengkaran, remaja dapat belajar untuk berkomunikasi dengan hormat, untuk berbagi pemikiran dan perasaan mereka, dan untuk meningkatkan kesediaan mereka berkompromi.
Menurut American Psychological Association, Ketika kemarahan remaja lepas kendali dan berubah menjadi destruktif, hal itu menyebabkan masalah di sekolah, dalam hubungan pribadi dan kualitas hidupnya secara keseluruhan. Remaja dengan kesulitan mengelola kemarahan mereka secara efektif cenderung merespons dengan agresi verbal dan fisik. Teknik manajemen kemarahan dapat membantu membangun kesadaran remaja akan kemarahan dan meningkatkan kemampuan mereka untuk menerapkan keterampilan pengendalian diri yang lebih baik. Agar manajemen kemarahan berhasil, penting bagi remaja untuk bertanggung jawab atas kemarahan mereka dan hindari menyalahkan emosi mereka terhadap orang lain atau kejadian.
Video Hari
Identifikasi Pemicu
-> Penting bagi remaja untuk mengidentifikasi situasi dan pengalaman yang membuat mereka marah. Kredit Foto: Visi Digital. / Photodisc / Getty ImagesPenting bagi remaja untuk mengidentifikasi situasi dan pengalaman yang membuat mereka marah. Begitu remaja mampu mengenali pemicu kemarahan, mereka dapat belajar bagaimana menangani situasi ini dengan lebih efektif. Pemicu umum termasuk merasa disalahpahami, merasa tidak dihargai, terlalu banyak harapan - dari sekolah atau orang tua, misalnya - dan diberi tahu "tidak. "
Kenali Tanda Peringatan
-> Membantu anak remaja Anda mengenali tanda peringatan kemarahan akan memungkinkan dia menggunakan kemampuan pengendalian diri untuk mengurangi situasi. Kemarahan menyebabkan respons fisiologis, seperti peningkatan denyut jantung, tekanan darah tinggi, ketegangan otot, dan adrenalin. Membantu remaja Anda mengenali tanda-tanda peringatan kemarahan akan memungkinkan dia menggunakan kemampuan pengendalian diri untuk mengurangi situasi. Rasional Bicara DiriDr. Tony Fiore dan Dr. Ari Novick, penulis "Anger Management for the 21st Century," mengklaim bahwa belajar untuk mengubah melalui self-talk dapat memungkinkan remaja untuk mengatasi kemarahan dengan lebih efektif. Penting untuk menghentikan pikiran negatif yang cenderung dilebih-lebihkan dan menggantinya dengan pemikiran rasional. Contoh dari self-talk rasional adalah, "Bisa dimengerti bahwa saya kesal, tapi marah tidak akan memperbaiki apapun. "
Mengembangkan Keterampilan Mengatasi
->
Mendengarkan musik dapat membuat remaja menjadi tenang. Photo Credit: Jupiterimages / Pixland / Getty Images Untuk membantu remaja dalam menenangkan diri, KidsHealth. org menyarankan kegiatan seperti berjalan-jalan di luar, berolahraga, mendengarkan musik, menuliskan pikiran dan emosi, menggambar, bernafas dalam, berbicara dengan orang yang dapat dipercaya dan menemukan gangguan. Keterampilan mengatasi ini membantu remaja mengelola kemarahan mereka dan mencegahnya meningkat.Pikirkan Sebelum Bertindak
Saat marah, remaja cenderung bereaksi secara impulsif dan tidak meluangkan waktu untuk mempertimbangkan konsekuensi tindakan mereka. Remaja dapat meningkatkan kontrol diri mereka dengan belajar mempertimbangkan solusi alternatif yang sehat. Misalnya, daripada berteriak dan mengutuk orang tua mereka selama pertengkaran, remaja dapat belajar untuk berkomunikasi dengan hormat, untuk berbagi pemikiran dan perasaan mereka, dan untuk meningkatkan kesediaan mereka berkompromi.
Kenali kapan harus pergi