Apa batas vertikal dalam pendakian gunung?

Daftar Isi:

Anonim

Bagi banyak orang, bahaya pendakian gunung termasuk longsoran salju, seluncuran batu dan luka akibat jatuh. Sakit otot dan kelelahan panas biasanya juga penting. Namun, pendakian di atas batas vertikal juga harus menjadi perhatian dalam daftar. Pendakian yang terlalu tinggi bisa menyebabkan tiga penyakit serius, dua di antaranya bisa berakibat fatal jika tidak diobati.

Video of the Day

Batas Vertikal

Pengobatan

Pengobatan pertama untuk penyakit ketinggian harus segera turun. Namun, jika tidak memungkinkan, obat-obatan seperti deksametason dan asetazolamida dapat diberikan. Menghirup oksigen dari tangki oksigen juga dapat memperlambat perkembangan AMS, HAPE dan HACE. Namun, turun adalah salah satu perawatan yang paling efektif untuk penyakit. Menurut sebuah artikel di "British Medical Journal," semua perawatan harus disertai dengan penurunan, dan setelah dirawat, survivabilitas AMS tinggi. Menurut artikel BMJ, tentara yang dipasang di dataran tinggi hanya memiliki tingkat kematian sebesar 0,16 persen.

Pencegahan

Pendaki yang berhati-hati dapat menghindari penyakit ketinggian. Salah satu metode untuk mencegah AMS adalah tidak naik di atas 8.000 kaki. Yang lainnya adalah mendaki tidak lebih dari sekitar 1, 600 kaki dalam sehari. Menurut Ketinggian. org, tubuh bisa menyesuaikan diri dengan udara yang lebih tipis jika pendakian Anda lambat. Jadi memanjat kurang dari 1, 600 kaki per hari memberi tubuh kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan ketinggian yang lebih tinggi.Namun, sumber lain seperti UIAA Mountain Medicine Center dan periset di University of California San Diego mengatakan bahwa tinggi maksimum atau "batas vertikal" bahwa manusia dapat bertahan dalam jangka panjang adalah sekitar 6.000 meter atau 19, 685 kaki. Naik di atas 26.000 kaki pada umumnya dianggap berbahaya, dan kadang-kadang disebut sebagai "zona kematian."