Bagaimana Menjaga Perut Sembuh Saat Hamil

Daftar Isi:

Anonim

Tetap fit saat hamil tidak hanya mengurangi risiko terlalu banyak memberi bobot, tapi juga mempersiapkan tubuh Anda. untuk persalinan dan kelahiran bayi Anda. Tetap fit saat hamil juga membantu Anda bangkit kembali ke berat dan berat bayi sebelum melahirkan jauh lebih cepat. American College of Sports Medicine mencatat bahwa wanita sehat dengan kehamilan normal dapat melanjutkan rejimen olahraga regulernya atau memulai program olahraga baru selama kehamilan. Berbicaralah ke dokter Anda untuk menentukan latihan kardio dan toning yang tepat untuk Anda.

Video of the Day

Langkah 1

Makan makanan sehat dan seimbang yang diisi dengan buah, sayuran dan biji-bijian. Menurut BabyCenter. com, seorang wanita harus mendapatkan 1 sampai 5 kilogram selama trimester pertama dan 1 pound per minggu sepanjang sisa kehamilan.

Langkah 2

Lakukan kardio dengan tingkat rendah sampai sedang secara teratur. Latihan kardio, seperti berenang, berjalan kaki dan aerobik, membantu menjaga perut dan bagian tubuh lainnya terpangkas dan kencang.

Langkah 3

Masuk ke kelas yoga prenatal. Pose yoga tertentu, seperti kemiringan pelvis, anjing yang menghadap ke bawah dan kucing-sapi, menguatkan otot perut Anda serta mengurangi rasa sakit dan nyeri.

Langkah 4

Lakukan Kegel. Seiring pertumbuhan bayi Anda, dia akan memberi tekanan yang tidak semestinya pada perut dan kandung kemih Anda, sehingga meningkatkan risiko masalah kontrol kandung kemih. Kegels membantu memperkuat otot yang digunakan untuk memulai dan menghentikan buang air kecil serta membantu mendorong bayi keluar. Lakukan Kegels sambil duduk di mejamu atau bersantai di sofa.

Langkah 5

Hindari situps dan sit-up selama kehamilan Anda. Berbaring telentang bisa membatasi jumlah darah dan nutrisi yang dikirim ke bayi Anda. Posisi ini bisa berdampak negatif terhadap tekanan darah Anda juga.

Tip

  • Berbicaralah ke dokter Anda sebelum memulai program olah raga saat hamil. Selalu habiskan beberapa menit pemanasan dan pendinginan. Kenakan sepatu dan pakaian yang nyaman dan mendukung saat berolahraga. Sering-seringlah beristirahat dan minum banyak air.

Peringatan

  • Hindari berolahraga dengan kecepatan tinggi. Jika Anda berolahraga begitu keras sehingga Anda tidak bisa bernafas, kemungkinan bayi Anda juga tidak bisa bernafas. Berhenti berolahraga segera jika Anda mengalami nyeri dada, pusing, kelelahan, pendarahan vagina, kontraksi atau sesak napas.