Tanda-tanda fibroid dan polip rahim

Daftar Isi:

Anonim

Fibroid dan polip rahim merupakan pertumbuhan jaringan uterus yang abnormal dan dapat menyebabkan gejala yang serupa. Polip tumbuh dari jaringan endometrium, jaringan yang melapisi rahim, dan fibroid adalah pertumbuhan otot rahim, menurut Pusat Lanjutan untuk Kesuburan Chicago. Keduanya biasanya tidak kanker, atau jinak, menurut Dr. Paul Indman. Polip bisa tumbuh dan kemudian hilang, sementara fibroid, begitu mereka berkembang, bersifat permanen.

Video of the Day

Perdarahan

Baik polip dan fibroid dapat menyebabkan pendarahan vagina. Fibroid submukosa, yang tumbuh ke dalam rongga rahim, dapat menyebabkan periode yang sangat berat disamping perdarahan antar periode. Polip dapat menyebabkan pendarahan vagina atau bercak di antara periode, atau dapat dikaitkan dengan periode berat atau lama, menurut Mayo Clinic. Baik fibroid maupun polip dapat menyebabkan pendarahan vagina setelah menopause.

Pembesaran Uterus

Banyak fibroid atau fibroid yang tumbuh sangat besar bisa mengakibatkan rahim yang lebih besar dari biasanya. Hal ini bisa sering dipalpasi oleh seorang praktisi medis. Polip umumnya terlalu kecil untuk dipalpasi, meski bisa teraba jika mereka menonjol melalui serviks.

Nyeri

Fibroid dapat menyebabkan kram dan ketidaknyamanan rahim. Mereka juga dapat menekan organ dan jaringan terdekat dan menyebabkan sakit perut atau kandung kemih. Fibroid Pedunculated, yang terletak di bagian luar rahim dan melekat pada rahim oleh tangkai, dapat menyebabkan rasa sakit yang parah jika tangkainya berkelok-kelok. Polip biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.

Infertilitas atau Keguguran

Beberapa jenis fibroid dan polip dapat menyebabkan kemandulan dengan mengganggu implantasi embrio. Fibroid submukosa, yang menimpa rongga rahim, juga dapat menyebabkan keguguran, menurut Pusat Kesuburan Maju. Polip besar atau beberapa polip juga dapat menyebabkan keguguran, meskipun hubungan antara polip dan infertilitas masih kontroversial, menurut Mayo Clinic. Mayo Clinic menyatakan bahwa pemindahan polip telah menghasilkan tingkat kehamilan yang lebih tinggi pada pasien yang menjalani inseminasi intrauterin dan fertilisasi in vitro dalam beberapa penelitian.