Dapatkah saya Minum Kopi Setelah Serangan Jantung?
Daftar Isi:
Serangan jantung terjadi saat darah mengalir ke otot jantung yang terblokir cukup lama untuk merusak jantung. Sebagian besar serangan jantung disebabkan oleh bekuan darah di arteri koroner. Setelah mengalami serangan jantung, banyak orang perlu membuat perubahan signifikan pada gaya hidup mereka. Ini bisa termasuk menambahkan program latihan, membuat modifikasi perilaku dan mengubah diet. Perhatian utama yang mungkin Anda alami setelah serangan jantung adalah apakah Anda bisa minum kopi.
Video of the Day
Serangan Jantung
Penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor 1 di Amerika Serikat. Genetika keluarga, kebiasaan buruk dan faktor risiko yang tidak terkontrol dapat menyebabkan serangan jantung. Seiring waktu, plak terbentuk di sepanjang dinding arteri. Plak ini bisa membangun cukup untuk menutup arteri atau bisa menyebabkan gumpalan. Gejalanya meliputi tekanan dada, nyeri yang menyebar di rahang atau ke bawah lengan kiri. Perasaan gangguan pencernaan, sesak napas dan berkeringat banyak juga bisa menjadi tanda serangan jantung. Segera dapatkan bantuan medis jika Anda merasakan gejala ini.
Setelah Serangan Jantung
Dokter Anda kemungkinan besar akan memberi Anda berbagai obat untuk mengendalikan tekanan darah dan detak jantung, untuk menipiskan darah dan menurunkan kolesterol. Anda juga harus mulai berolahraga dan makan dengan baik, dan mengendalikan apa yang Anda minum sama pentingnya dengan mengendalikan makanan yang Anda makan. Dalam situasi tertentu, apa yang Anda minum dapat berinteraksi dengan obat baru yang Anda resepkan.
Kopi dan Jantung
Cangkir kopi rata-rata mengandung 95 sampai 200 miligram kafein. Kafein memiliki banyak efek pada tubuh, termasuk kesadaran tinggi dan peningkatan denyut jantung, tekanan darah. Kafein dalam kopi dapat berinteraksi dengan berbagai obat jantung. Obat ini dimaksudkan untuk menurunkan denyut jantung dan tekanan darah untuk menghilangkan stres dari jantung. Untuk alasan ini, banyak profesional perawatan kesehatan akan menyarankan Anda mengkonsumsi kopi tanpa kafein.
Pertimbangan Khusus
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam "American Journal of Epidemiology" pada tahun 1999, kopi berkafein maupun kopi tanpa kafein dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung. Jika Anda tidak diberi resep obat dengan interaksi kafein, tidak ada peningkatan risiko minum kopi bagi mereka yang menderita penyakit jantung. Karena kandungan kafein, kopi harus selalu dikonsumsi secukupnya. Anda harus selalu memeriksakan diri ke dokter sebelum melakukan perubahan pola makan.