Nutrisi pada Benih Nangka Dada

Daftar Isi:

Anonim

Daging bukanlah satu-satunya bagian dari nangka besar yang dapat dimakan - Anda juga bisa memakannya. Ini dipanggang, berubah menjadi tepung atau direbus. Terkadang mereka dikawinkan dengan kari, saus tomat, sirup manis atau air garam. Benih nangka bisa menjadi tambahan bergizi untuk diet Anda.

Video of the Day

Macronutrient Content

Penyajian 100 gram atau sekitar 3,5 ons biji nangka menyediakan sekitar 184 kalori, 7 gram protein dan 38 gram karbohidrat, termasuk 1. 5 gram serat, tapi kurang dari 1 gram lemak. Ini adalah 6 persen dari nilai harian untuk serat 25 gram. Serat membantu mengisi Anda, sehingga lebih mudah menurunkan berat badan, dan bisa menurunkan risiko penyakit jantung, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi dan sembelit. Benih nangka juga memberikan pati tahan, yang bisa membantu meningkatkan kontrol gula darah dan menjaga kesehatan usus.

Biji nangka adalah sumber yang baik dari tiamin dan riboflavin. Kedua vitamin B ini membantu mengubah makanan yang Anda makan menjadi energi dan menjaga kulit, mata dan rambut Anda tetap sehat. Riboflavin juga bertindak sebagai antioksidan, membantu mencegah kerusakan sel Anda dari radikal bebas.

Biji ini juga menyediakan mineral dalam jumlah sedikit, zat besi, kalsium, tembaga, potassium dan mangan. Seng penting untuk fungsi kekebalan tubuh, zat besi dan tembaga untuk membentuk sel darah merah dan kalsium untuk membentuk tulang yang kuat. Anda perlu kalium untuk mempertahankan tingkat tekanan darah dan mangan yang tepat untuk mengatur kadar gula darah Anda.

Antioksidan dan Fitokimia

Mengonsumsi biji nangka juga akan memberi Anda sejumlah fitokimia bermanfaat, atau bahan kimia tanaman, beberapa di antaranya, seperti polifenol, memiliki aktivitas antioksidan. Fitokimia lain yang ditemukan pada biji nangka termasuk saponin, yang mungkin memiliki aktivitas anti-kanker, dan flavonoid, yang membantu membatasi risiko penggumpalan darah.

Manfaat Potensial Lainnya

Biji nangka mengandung senyawa yang memiliki efek antimikroba, berpotensi membantu mencegah kontaminasi bakteri yang menyebabkan penyakit bawaan makanan, menurut sebuah artikel review yang dipublikasikan dalam Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety pada bulan November 2012 Benih ini juga telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu pencernaan dan mengobati diare, walaupun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memverifikasi manfaat potensial ini.