Dapat menggunakan Protein Powder Berbasis Dua Belas Tahun?

Daftar Isi:

Anonim

Anak-anak dapat menggunakan bubuk protein, dan pada kenyataannya, banyak suplemen protein dirancang khusus untuk remaja dan remaja. Namun, risiko yang terkait menyebabkannya menjadi pilihan yang harus Anda dapatkan dengan dokter anak anak Anda. Anak Anda yang berusia 12 tahun kemungkinan besar mendapatkan banyak protein dalam makanannya, menurut Centers for Disease Control and Prevention, yang menyatakan kebanyakan orang Amerika mengkonsumsi lebih dari cukup protein setiap hari. Dalam banyak kasus, suplemen protein hanya menambahkan kalori. Selain itu, campuran tepung protein tertentu mengandung bahan yang tidak sesuai untuk anak-anak, seperti creatine, jadi perhatikan daftar bahan pada kemasan produk. Jangan pernah menawarkan bubuk protein anak Anda tanpa terlebih dahulu membicarakannya dengan dokternya.

Recommended Dietary Allowance

Menurut CDC, rata-rata 12 tahun membutuhkan sekitar 34 gram protein dalam makanannya per hari. Kebanyakan anak sudah mengkonsumsi jauh lebih banyak dari jumlah ini, meski tanpa suplemen. Misalnya, sarapan pagi yang mengandung dua butir telur, sepotong roti gandum dan segelas susu mengandung sekitar 25 gram protein saja. Remaja yang aktif secara fisik mungkin memerlukan protein tambahan dalam makanan mereka, namun Anda harus berbicara dengan dokter anak Anda sebelum meningkatkan asupan protein.

Kelebihan Protein

Risiko kesehatan dikaitkan dengan mengkonsumsi terlalu banyak protein. Resiko utamanya adalah penambahan berat badan dalam bentuk lemak tubuh. Bila seorang anak mengkonsumsi lebih banyak protein daripada yang bisa ditangani tubuhnya, kelebihan protein sering disimpan sebagai lemak tubuh. Itulah mengapa penting untuk mengikuti RDA untuk protein. Menambahkan bubuk protein ke makanan Amerika rata-rata seringkali akan melebihi kebutuhan protein sehari-hari anak. Resiko lain dari mengkonsumsi terlalu banyak protein, menurut Teen's Health, meliputi dehidrasi, kehilangan kalsium dan masalah ginjal.

Kepedulian Keamanan

Selain menyebabkan peningkatan potensi lemak tubuh, beberapa bubuk protein memiliki masalah keamanan lainnya yang membuat mereka menjadi pilihan yang buruk untuk anak-anak. Sebuah penelitian 2010 yang dilakukan oleh "Consumer Reports" menguji kandungan logam berat beracun dari 15 suplemen protein yang berbeda.Ditemukan bahwa tiga suplemen mengandung kadar logam berat tertentu yang tidak aman, termasuk kadmium, arsenik, timbal dan merkuri. Dr. Michael Harbut, MD, dari Institut Kanker Karmanos menyatakan bahwa unsur-unsur ini sangat berbahaya bagi anak-anak dan wanita hamil. Logam berat beracun dapat merusak organ tubuh, termasuk ginjal.