Dapatkah Anda hamil saat sakit?

Daftar Isi:

Anonim

Kehamilan adalah tahap yang dialami banyak pasangan, namun waktu memulai atau melanjutkan sebuah keluarga dapat menjadi rumit saat penyakit terlibat. Penyakit ringan tidak sering mencegah pembuahan terjadi, namun penyakit dan perawatan tertentu dapat mempengaruhi apakah seorang wanita dapat hamil atau tidak.

Gangguan Menyebabkan Subfertilitas

Beberapa kelainan dapat mencegah atau menghambat kemampuan wanita untuk hamil. Ketidakseimbangan hormonal seperti sindrom ovarium polikistik dan hipotiroidisme yang mengakibatkan penyimpangan siklus haid merupakan penyebab yang umum. Penyakit autoimun seperti lupus, diabetes tipe 1 dan penyakit celiac juga dapat berdampak negatif pada kemampuan seseorang untuk mendapatkan kehamilan karena tubuh tersebut secara salah menyerang sperma dan sel telur yang mencegah pembuahan. Pengobatan yang dilakukan untuk mengobati kondisi tertentu dapat menyebabkan infertilitas sementara. Contohnya adalah antipsikotik, spironolakton (Aldactone) dan obat antiinflamasi non steroid seperti ibuprofen (Advil, Motrin) dan aspirin bila diminum dalam jangka panjang.

Beberapa penyakit kronis yang mempengaruhi kemampuan wanita untuk mempertahankan kehamilan kesehatan juga dapat mempengaruhi kemampuannya untuk hamil di tempat pertama. Akibat penyakit itu sendiri atau pengobatannya, kelainan seperti cystic fibrosis, kanker, dan gagal ginjal bisa mengganggu konsepsi. Kelainan fisik dan kognitif yang pernah dianggap terlalu menyulitkan kehamilan, seperti depresi dan cerebral palsy (lihat ref 2, hal 593), seringkali ditangani sampai-sampai kehamilan sehat dapat dicapai. Bicaralah dengan dokter Anda untuk memutuskan apakah kehamilan adalah pilihan yang aman dan tepat berdasarkan kesehatan Anda.