Gejala Kekurangan Kortisol

Daftar Isi:

Anonim

Kortisol adalah hormon yang mengatur tekanan darah dan glukosa, atau kadar gula darah. Ini juga membantu tubuh sembuh dari penyakit dan infeksi. Jika kelenjar adrenal Anda tidak melepaskan kortisol dalam jumlah yang cukup, semua fungsi penting ini dapat terhambat. Defisiensi kortison, aspek utama dari kondisi seperti penyakit Addison, dapat menyebabkan banyak efek samping yang berpotensi serius. Jika Anda mengalami gejala kekurangan kortison, mintalah petunjuk segera dari dokter Anda.

Karena kortisol mendukung keteraturan tekanan darah, kekurangan kortisol dapat menyebabkan perubahan pada tekanan darah atau denyut jantung Anda. Menurut Alberta Health Services, tingkat kortisol yang sangat rendah menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai defisiensi adrenal akut, yang sering berakibat pada denyut jantung yang cepat, masalah pernapasan dan kelelahan ekstrem. Pada kasus yang paling serius, kekurangan adrenal akut mengakibatkan hilangnya kesadaran atau koma. Jika Anda mengalami peningkatan tekanan darah, perubahan pada detak jantung atau masalah pernapasan Anda, carilah bantuan medis darurat untuk mencegah konsekuensi yang mengancam jiwa.

Diare kronik, atau berulangnya seringnya terjadi, kotoran yang longgar, dapat terjadi sebagai gejala defisiensi kortisol. Menurut University of Maryland Medical Center, orang dengan penyakit Addison yang mengalami kekurangan kortison sering diobati dengan obat yang secara efektif mengembalikan kadar hormon. Jika Anda rentan terhadap kekurangan kortison, Anda mungkin ingin memakai gelang peringatan medis, jika terjadi episode atau reaksi parah harus terjadi secara tidak terduga.

Diare kronis sering menyebabkan dehidrasi. Untuk membantu memperbaiki atau mencegah dehidrasi, lakukan upaya untuk menambah cairan. Minumlah banyak air dan / atau minuman yang mengandung elektrolit, seperti Gatorade. Untuk hasil terbaik, diskusikan gejala diare Anda dengan dokter Anda untuk mengetahui apakah pemeriksaan medis atau perawatannya teratur.

Hipoglikemia

Hipoglikemia, atau gula darah rendah, merupakan gejala umum defisiensi kortisol. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Pediatric Nursing pada bulan Februari tahun 2010, anak-anak dengan defisiensi kortisol cenderung mengalami kadar gula darah rendah dan mendapat manfaat dari pemantauan gula darah dan suplemen glukosa saat gangguan tersebut aktif. Jika Anda atau anak Anda kekurangan kortisol, bicarakan dengan dokter Anda tentang pemantauan gula darah sebagai alat untuk memperbaiki pengobatan dan mencegah masalah gula darah. Gejala hipoglikemia bisa meliputi kelaparan, pusing, gemetar, gelisah dan bingung. Begitu kadar kortisol dipulihkan dengan benar, gejala seperti hipoglikemia cenderung hilang.