Efek Berbahaya bagi Senam Anak Berkembang

Daftar Isi:

Anonim

Senam adalah olahraga yang sangat menantang. Banyak anak bercita-cita untuk menjadi pesenam Olimpiade, tapi hanya sedikit yang akan berhasil. Metode saat ini untuk mengajar pesenam sangat menuntut dan pada tingkat lanjut, mengharuskan anak-anak menyerahkan banyak bidang kehidupan mereka. Hal ini dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat negatif pada perkembangan anak.

Video of the Day

Pertumbuhan Stunted

Gadis di senam sangat rentan terhadap pubertas tertunda. Gadis-gadis ini sering mengalami menstruasi mereka sangat terlambat, atau berhenti menstruasi untuk waktu yang lama. Baik anak laki-laki maupun anak perempuan rentan terhadap pertumbuhan kerdil karena terlalu banyak pelatihan, diet berlebihan dan tekanan ekstrim yang dikaitkan dengan senam, Ryan menjelaskan dalam bukunya, "Little Girls In Pretty Boxes."

Gangguan Makan

Pelatih senam sering menekan anggota tim mereka untuk menurunkan berat badan. Wanita muda sangat rentan terhadap tekanan untuk menurunkan berat badan. Tubuh melengkung seorang wanita remaja umumnya dianggap tidak diinginkan dalam senam, menurut Ryan. Akibatnya, anak perempuan dapat mengalami gangguan makan seperti bulimia dan anoreksia, dalam upaya menurunkan berat badan. Gangguan makan mempengaruhi setiap sistem tubuh dan dapat menyebabkan masalah endokrin, kardiovaskular, pernapasan dan lainnya, menurut dokter anak William Sears.

Cedera

Senam adalah olahraga dengan dampak tinggi, dan satu salah langkah dapat menyebabkan luka serius. Tulang patah dan keseleo yang parah biasa terjadi pada pesenam. Buku teks "Biologi: Kehidupan di Bumi Dengan Fisiologi" menjelaskan bahwa patah tulang dapat mengubah pertumbuhan dalam beberapa kasus. Saat anak-anak memecah tulang di sepanjang piring pertumbuhan tulang, tulang bisa berhenti tumbuh. Istirahat yang tidak sembuh dengan benar dapat menyebabkan postur bengkok, sulit bergerak dan rasa sakit jangka panjang.

Masalah Psikologis

Budaya senam, menurut Ryan, mendorong peserta mencapai kesempurnaan dengan segala cara. Banyak pesenam yang terisolasi dari teman dan keluarga karena mereka menghabiskan seluruh waktunya untuk berlatih. Metode pelatihan agresif dan abrasif yang digunakan oleh banyak pelatih dapat berdampak negatif terhadap harga diri seorang anak. Beberapa pesenam serius memilih untuk meninggalkan sekolah untuk mengejar senam. Keputusan ini dapat memiliki dampak besar pada pendidikan anak dan prospek karir masa depan. Namun, orang tua harus mencatat bahwa keterlibatan senam moderat, seperti mengikuti kelas atau dua, berlatih beberapa jam setiap minggu atau mencoba belajar senam dengan teman-teman, tidak mungkin membahayakan anak, menurut penulis olahraga Joan Ryan.