Contoh Menetapkan Sasaran di Olahraga

Daftar Isi:

Anonim

Menetapkan sasaran adalah motivator yang hebat dalam kinerja olahraga. Tujuan memberi pemain individual dan target tim olahraga dan angka untuk diperjuangkan, dan mereka juga dapat digunakan sebagai tongkat pengukur untuk memantau kemajuan. Sasaran harus disepakati antara pelatih dan pemain dan ditinjau kembali saat musim kompetisi berlangsung.

Video of the Day

Model Penentuan Sasaran SMART

Profesor dari Maine Community College mendukung model penetapan tujuan SMART. Model penetapan sasaran SMART menunjukkan bahwa sasaran sesuai dengan kriteria yang spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis dan tepat waktu. Contoh penetapan sasaran yang spesifik dan terukur adalah pemain bola basket yang bertujuan mencetak rata-rata lebih dari 10 poin atau memberi rata-rata lebih dari 10 assist per game. Angka yang ditetapkan dalam tujuan ini spesifik dan mudah mengukur kemajuan dengan melacak skor permainan seiring musim berlangsung. Gol tercapai dan realistis harus didiskusikan dan disepakati oleh pemain dan pelatih. Kinerja masa lalu dan potensi yang dirasakan harus dipertimbangkan saat menetapkan tujuan ini. Contoh penentuan tujuan yang tepat adalah pemain sepak bola yang bertujuan mencetak 20 gol sebelum akhir musim.

Tujuan Tugas Berorientasi

Dr. Mary Walling dan Dr. Joan Duda menjelaskan konsep tujuan berorientasi tugas dan berorientasi pada ego dalam sebuah artikel di "Performance Edge: The Letter of Performance Psychology." Tujuan berorientasi tugas berfokus pada belajar dan memperbaiki secara konsisten, bukan hasil akhirnya. Contoh tujuan berorientasi tugas adalah bagi pemain sepak bola untuk menetapkan target menguasai lima langkah berbeda untuk mengalahkan pembela dalam waktu dua bulan.

Juga disebut sebagai tujuan berorientasi kinerja, tujuan berorientasi ego akan berfokus pada hasil yang dihasilkan, seperti jumlah gol yang dicetak atau permainan dimenangkan. Contoh dari tujuan yang berorientasi pada ego adalah bagi pemain bisbol untuk menentukan sasaran memukul 10 home run dan mencapai 30 RBI dalam satu musim.

Tujuan Berorientasi Individu

Olahraga individu seperti tenis dan atletik mengharuskan seseorang untuk memotivasi diri mereka dengan berbagai tujuan tugas dan orientasi ego. Hal ini juga penting dalam olahraga tim sehingga individu memotivasi diri mereka dengan tujuan pribadi mereka dan menggabungkannya dalam tujuan tim. Contoh dari ini adalah kiper hoki yang menetapkan tujuan membuat 10 menghemat permainan atau mencapai 10 shutouts dalam satu musim.

Sasaran Berorientasi Tim

Tim olahraga harus menetapkan serangkaian sasaran yang berorientasi pada tugas dan orientasi ego untuk membantu kinerja olahraga mereka. Hal ini menguntungkan jika tim olahraga tidak terjebak murni dalam kemenangan dan kerugian. Faktor eksternal seperti cuaca dan peramalan terkadang berdampak pada hasil, jadi lebih baik fokus pada keseluruhan kinerja.Meski termasuk hasil, ada baiknya menetapkan kisaran gol untuk satu musim. Contohnya adalah tim sepak bola Amerika yang menetapkan tujuan memenangkan 10 pertandingan dalam satu musim. Selain itu, tim bisa bertujuan untuk mencapai 20 penurunan pertama dalam sebuah pertandingan, mengakui kurang dari 20 down pertama dan menyelesaikan lebih dari 50 persen umpan mereka.