Makanan dengan elektrolit

Daftar Isi:

Anonim

Mineral bermuatan listrik dalam darah disebut elektrolit. Elektrolit membantu mengatur jumlah air, aktivitas otot dan tingkat pH di tubuh Anda. Berkeringat, muntah dan diare menyebabkan Anda kehilangan elektrolit. Namun, Anda bisa mengisi elektrolit yang hilang dengan mengonsumsi makanan dan cairan minum yang kaya akan elektrolit. Elektrolit primer dalam tubuh Anda meliputi natrium, kalium, magnesium dan kalsium.

Video Hari Ini

Sodium

->

Spilled salt shaker Foto Kredit: Levent Konuk / iStock / Getty Images

Sodium membantu dalam menjaga volume cairan eksternal dan mengatur fungsi seluler. Anda dapat dengan mudah mengakses makanan dengan sodium, karena kebanyakan makanan olahan mengandung zat aditif natrium, seperti natrium klorida, fosfat dan benzoat. Sumber makanan lain dari sodium termasuk kacang-kacangan, mentega, margarin, daging asin, potongan dingin dan garam meja. Asupan sodium yang cukup untuk orang dewasa berkisar antara 1. 2 sampai 1. 5 gram per hari. Namun, jangan mengkonsumsi lebih dari 2. 3 gram per hari, karena kelebihan sodium bisa menyebabkan hipertensi dan meningkatkan risiko terkena stroke dan penyakit jantung.

Kalium

->

Magnesium

-> Kalsium

->

Platter tiram Photo Credit: mathieu boivin / iStock / Getty Images

Kalsium adalah mineral paling banyak di tubuh Anda dan penting untuk fungsi seluler. Selain itu, sistem saraf pusat, jantung dan otot memerlukan kalsium untuk bekerja dengan baik. Menurut University of Maryland Medical Center, National Institutes of Health melaporkan bahwa orang Amerika mengkonsumsi kurang dari 50 persen kalsium yang direkomendasikan untuk mengembangkan tulang yang sehat. Tunjangan kalsium harian yang disarankan adalah 1, 000 miligram untuk orang dewasa 19 sampai 50 tahun dan 1, 200 miligram untuk orang dewasa berusia 51 tahun ke atas. Makanan yang kaya kalsium meliputi keju, susu, yogurt, sarden, tiram, salmon, kangkung, sawi, kol, buah ara kering, hazelnut, kacang Brazil, tetes tebu dan kacang almond.