Daftar Tes Psikologis

Daftar Isi:

Anonim

Metode yang paling cepat dan tepat untuk mendapatkan informasi tentang komponen psikologis adalah penggunaan tes yang dapat diandalkan. Tes ini juga memungkinkan psikolog untuk lebih efektif dengan mengumpulkan informasi penting, yang mungkin diabaikan sebaliknya. Bila ditafsirkan dengan benar, hasil tes juga memberikan titik awal untuk mengklarifikasi kesulitan spesifik yang mengganggu kehidupan sehari-hari pasien. Jenis tes yang dipilih bergantung pada jenis informasi yang ingin diperoleh psikolog.

Video of the Day

Tes Intelijen

Intelijen bukanlah ukuran dari apa yang seseorang ketahui, melainkan seberapa efektif seseorang memproses informasi. Tes kecerdasan yang paling banyak digunakan adalah yang dikembangkan oleh David Wechsler. Ada tiga tes Wechsler, Prasekolah Weschsler dan Skala Primer Intelijen (WPPRI), Skala Kecerdasan Wechsler untuk Anak-anak (WISC), dan Skala Kecerdasan Dewasa Wechsler (WAIS). Tes kecerdasan lain yang sering digunakan adalah Stanford-Binet Intelligence Scale. Stanford-Binet adalah salah satu tes kecerdasan tertua dan dirancang untuk digunakan dengan orang-orang dari usia 2 sampai dewasa.

Tes kepribadian yang paling terkenal adalah Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI). MMPI-A digunakan untuk remaja. MMPI adalah tes yang sangat kompleks yang mengharuskan seorang psikolog untuk memiliki pelatihan ekstensif untuk ditafsirkan. MMPI juga digunakan dalam pengujian psikopatologi karena mengukur depresi, paranoid dan pola pemikiran dan perilaku lain yang mengindikasikan adanya gangguan kejiwaan. NEO-PI adalah tes kepribadian populer yang diteliti dengan baik mengidentifikasi seberapa kuat karakteristik kepribadian inti. Ciri-ciri ini meliputi stabilitas emosional, interaksi sosial, optimisim dan keterbukaan terhadap berbagai pengalaman. Indikator Tipe Myers-Briggs (MBTI) adalah tes kepribadian lain yang terkenal. Ini dikembangkan dari karya psikolog Carl Jung. MBTI memberikan ringkasan karakteristik yang menunjukkan satu dari 16 jenis kepribadian tertentu.

Tes Prestasi dan Aptitude

Bidang pengujian psikologis yang berbeda adalah tes prestasi dan aptitude. Meskipun psikolog klinis jarang menggunakan ini, sekolah dan universitas mengandalkan tes yang dibangun oleh psikolog untuk membantu kandidat skrining dan dalam menentukan penempatan dalam program berbasis kriteria. Tes prestasi digunakan untuk mengukur apa yang telah dipelajari seseorang, dan tes bakat mengukur potensi seseorang untuk mempelajari keterampilan atau kemampuan baru. Tes prestasi yang banyak digunakan adalah TerraNova, yang digunakan bersama anak-anak dari taman kanak-kanak sampai kelas 12. Tes ini biasanya diberikan kepada seluruh kelompok oleh sekolah.Tes prestasi lain yang biasa digunakan adalah Wide Range Achievement Test 3 (WRAT3). Tes ini tidak diberikan dalam kelompok tapi diberikan secara individu dan dirancang untuk usia 4 sampai 75 tahun. Uji Harapan Pencapaian Pendidikan (K-TEEA) Kaufman adalah tes prestasi penilaian individual yang diberikan untuk menilai prestasi akademik anak-anak. Salah satu tes bakat yang paling terkenal adalah Tes Penilaian Skolastik (SATU) yang digunakan untuk memprediksi kinerja perguruan tinggi. Tes Penilaian Skolastik Awal (PSAT) sering digunakan untuk menilai seberapa baik seorang siswa akan tampil di SAT. Uji American College Testing (ACT) adalah tes bakat lain yang sering diperlukan untuk masuk ke perguruan tinggi. The Graduate Record Exam (GRE) digunakan untuk menentukan kemampuan untuk kinerja di tingkat pascasarjana. Seiring dengan GRE umum, versi tes telah dibuat untuk mengukur kemampuan di bidang tertentu, seperti kedokteran (MCAT), kedokteran gigi (DAT), hukum (LSAT) dan manajemen (GMAT).