Bayi Saya Yang Belum Melahirkan

Daftar Isi:

Anonim

Orang tua baru ingin memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan nutrisi yang tepat. Mereka juga ingin memastikan bayi mereka memiliki usus yang berfungsi dengan baik. Untuk alasan ini, banyak orang tua memantau asupan makanan dan keluaran tinja bayi mereka. Penurunan pada gerakan usus bayi yang baru lahir bisa sangat menakutkan bagi orang tua. Ada beberapa kemungkinan penjelasan mengapa bayi yang baru lahir tidak mengalami buang air besar. Pertama, orang tua harus memahami frekuensi normal buang air besar yang baru lahir. Jika Anda menduga bayi yang baru lahir telah menyimpang dari pola ini dan menderita sembelit atau gangguan buang air besar, Anda harus segera menghubungi dokter anak Anda.

Hari Terakhir

Gerakan Usus Normal

Bayi baru lahir yang diberi ASI memiliki tinja yang lembut dan lembap. Bayi yang diberi susu formula lebih kencang, tapi masih belum berformat. Bayi yang baru lahir bisa memiliki sebanyak 8-10 buang air besar sehari. Namun, selama bayi Anda memiliki satu gerakan sehari, tidak ada alasan untuk khawatir. Catat berapa banyak bayi Anda makan, karena ini menyoroti berapa banyak buang air besar yang seharusnya dia dapatkan. Jika bayi Anda memiliki perut bengkak, belum buang air besar selama beberapa hari dan tidak nyaman, Anda harus berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Hirschprung adalah cacat pada sel-sel saraf yang ada di dalam usus. Sel saraf ini memberitahu usus untuk mendorong tinja keluar. Untuk alasan ini, bayi yang baru lahir tidak dapat mengatur gerakan tinja mereka dan mungkin mengalami konstipasi parah. Penyakit ini hadir sejak lahir. Gejalanya meliputi sembelit, kurang nafsu makan, muntah dan diare. Untuk mengetahui apakah bayi Anda menderita penyakit Hischsprung, dokter Anda mungkin perlu memakai sinar-X dan mungkin melakukan biopsi.

Perubahan usus

Seiring usia bayi Anda, gerakan ususnya akan berubah. Setelah satu atau dua bulan, banyak bayi yang baru lahir mengalami beberapa buang air besar sehari setelah beberapa hari mengalami buang air besar. Ini bisa benar-benar normal. Warna dan konsistensi tinja bayi Anda juga bisa berubah seiring waktu dan dengan diperkenalkannya makanan yang berbeda.