Apa itu Malnutrisi Energi Protein?

Daftar Isi:

Anonim

Hasil malnutrisi protein-energi saat tubuh Anda kekurangan kalori yang dibutuhkannya dari protein, karbohidrat dan lemak. Ada tiga bentuk malnutrisi energi protein yang meliputi marasmus, kwashiorkor dan marasmic-kwashiorkor. Gejala marasmus bisa dilihat dengan mata telanjang. Anda benar-benar bisa melihat seseorang membuang apa-apa. Gejala Kwashiorkor kurang terlihat. Anda mungkin melihat edema, atau retensi cairan, di perut dan tes laboratorium juga sudah ada. Kombinasi keduanya disebut marasmic-kwashiorkor.

Video of the Day

History

Anda mungkin sudah tahu bahwa diet yang kurang protein, karbohidrat dan lemak akan mengakibatkan penurunan berat badan. Bila kekurangan gizi protein terjadi pada saat pertumbuhan pada anak-anak dan remaja, kerusakan permanen dapat terjadi. Anak-anak mungkin memiliki perawakan yang lebih pendek dan penundaan perkembangan. Malnutrisi hemat energi juga bisa mengancam jiwa jika Anda memiliki infeksi, luka bakar atau kesulitan mencerna atau menyerap nutrisi. Kondisi ini membutuhkan kalori dalam jumlah lebih banyak agar tubuh Anda bisa sehat kembali. Jika kalori kurang, kondisi Anda mungkin memburuk dan kematian bisa terjadi.

Marasmus

Marasmus terjadi saat Anda kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Toko otot dan lemak akan menurun dalam tubuh Anda dan akan digunakan untuk energi. Anda akan terlihat sangat kurus dan lemah. Orang tua paling rentan terhadap marasmus karena terbatasnya akses terhadap makanan, hidup sendiri, kekurangan transportasi dan berpenghasilan rendah.

Marasmic-Kwashiorkor

Marasmic-kwashiorkor dapat terjadi jika Anda kekurangan gizi dalam waktu lama dan mengalami kecelakaan parah. Anda akan tampak sangat kurus dan lemah dan hasil laboratorium akan menunjukkan penurunan protein darah seperti albumin. Sistem kekebalan tubuh Anda juga akan memiliki waktu reaksi lebih lambat karena tubuh Anda membutuhkan kalori agar bisa melakukan tugasnya secara efektif.

Diagnosis

Malnutrisi energi protein didiagnosis dengan antropometrik seperti tinggi badan, berat badan, lingkar lengan dan indeks massa tubuh. Pekerjaan laboratorium juga dilakukan untuk menilai protein darah dan status kekebalan tubuh.Anda mungkin juga memiliki karakteristik fisik berikut: rambut kering, tipis dan kulit, pipi cekung, penurunan aktivitas, edema, anemia dan lesi kulit.

Pengobatan

Setelah kondisi penghijauan seperti infeksi dan luka bakar stabil, memperbaiki status gizi adalah langkah selanjutnya dalam perawatan. Pemberian makanan yang kecil dan sering mulai mengurangi tanda dan gejala mual dan muntah. Anda harus mengonsumsi sumber protein dari daging, unggas, ikan, telur dan produk susu karena mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan.