Dapat Berolahraga Terlalu Sulit Saat Kehamilan Menyakiti Bayi Anda?

Daftar Isi:

Anonim

Jika Anda berolahraga secara teratur sebelum hamil, tetap aktif sepanjang kehamilan Bantu Anda mempertahankan kekuatan Anda dan bahkan meredakan gejala tidak nyaman seperti kembung, sakit punggung dan sembelit. Tapi mendorong tubuh Anda terlalu keras dapat membuat Anda dan bayi Anda berisiko, jadi lakukan pendekatan yang dimodifikasi untuk berolahraga sampai bayi Anda lahir.

Video Hari

Suhu Tubuh

Suhu tubuh Anda normal meningkat saat Anda aktif, namun hindari olahraga yang membuat tubuh Anda terlalu panas selama kehamilan. Overheating sangat berbahaya pada trimester pertama, karena ini merupakan periode kritis untuk perkembangan organ utama bayi. Anda mungkin menjadi terlalu panas dengan lebih cepat saat hamil, berolahraga di lokasi yang sejuk, dan banyak minum air putih sebelum, selama dan setelah latihan Anda tetap terhidrasi.

Heart Rate

Jantung balap adalah tanda lain bahwa Anda terlalu memaksakan diri selama latihan. Jika Anda kehabisan napas, bukan hanya Anda yang membutuhkan lebih banyak oksigen; Bayi Anda mungkin juga tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkannya. Aturan praktis yang bagus adalah memastikan Anda selalu bisa berbicara normal saat berolahraga.

Batas Pengangkatan

Jika Anda sudah mengangkat beban sebelum hamil, tidak masalah lagi jika Anda memiliki izin dari dokter. Tapi beban berat dapat menekan sendi Anda, yang menjadi lebih longgar selama kehamilan berkat tingkat hormon yang meningkat. Batasi diri Anda pada bobot yang lebih ringan selama kehamilan, dan tingkatkan jumlah pengulangan yang Anda lakukan. Pertimbangan Pertimbangan

Saat perut Anda tumbuh dan pusat gravitasi Anda bergeser, Anda lebih mudah terjatuh, yang bisa melukai Anda dan bayi Anda. Hindari latihan yang dirancang untuk menguji keseimbangan Anda, seperti mengangkat beban sambil berdiri di atas bola Bosu atau dengan satu kaki. Dan alih-alih jogging, hiking dan berjalan di medan yang kasar atau tidak rata, menempel pada permukaan datar sampai setelah kehamilan.

Petunjuk Umum

Hal terpenting yang harus diingat saat berolahraga selama kehamilan adalah jika dirasakan salah, jangan lakukan itu. Kehamilan bukanlah saatnya untuk mendorong tubuh Anda melampaui zona nyamannya, jadi fokuslah hanya untuk tetap aktif. Akhirnya, jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa seperti pendarahan vagina, pusing, sesak napas, sakit kepala, nyeri dada, nyeri pada betis atau pembengkakan, kelemahan otot, kontraksi rahim, penurunan gerakan janin atau cairan yang bocor dari vagina, berhenti berolahraga dan panggil Anda. dokter.