Efek Metamfetamin pada Arteri & Pembuluh Darah

Daftar Isi:

Anonim

Beberapa komplikasi dapat terjadi akibat penggunaan metamfetamin. Terlepas dari pola penggunaan, penyalahgunaan atau ketergantungan, organ utama tubuh bisa terluka, dan pada kasus yang paling parah kematian bisa terjadi. Arteri dan pembuluh darah dipengaruhi secara signifikan oleh penggunaan obat ini, yang mengakibatkan disfungsi kardiovaskular dan kerusakan sistem saraf pusat.

Video of the Day

Efek pada pembuluh darah

Pembuluh darah bertanggung jawab untuk mengangkut darah ke seluruh tubuh. Pembuluh ini meliputi arteri, kapiler dan vena. Bila metamfetamin digunakan, vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah terjadi. Hal ini bisa menyebabkan radang jantung, kejang, psikosis, stroke dan otak berdarah akibat kekurangan aliran darah normal. Pembuluh darah yang konstriksi juga menyebabkan sakit kepala, detak jantung tidak teratur dan nyeri dada. Selain itu, penyempitan pembuluh darah bisa menyebabkan edema paru atau cairan berlebih pada paru-paru, yang menyebabkan penyakit paru-paru kronis.

Pertimbangan Tambahan

Gagal ginjal akut juga merupakan konsekuensi penggunaan metamfetamin. Aliran darah terjadi melalui ginjal dari arteri renalis dan disaring untuk mengekstrak limbah. Bila sistem transportasi menipis karena penggunaan obat ini, ini mencegah proses penyaringan alami karena pengurangan suplai darah dan menyebabkan gagal ginjal, pembengkakan, dan / atau infeksi virus. Iskemia usus atau berkurangnya aliran darah ke usus halus juga bisa diakibatkan penggunaan methamphetamine. Ini bisa menjadi kejadian mendadak atau terjadi seiring waktu dengan aliran darah yang tersumbat ke usus.