Aktivitas Orang Berfungsi Rendah dengan Autisme

Daftar Isi:

Anonim

Orang dengan autisme yang berfungsi rendah sering melakukan perilaku menstimulasi diri seperti bergoyang maju mundur di tempat duduk mereka, menjentikkan jari di depan mata mereka atau meletakkan benda di mulut mereka. Aktivitas sensori memberikan stimulasi yang tampaknya dicari oleh sistem saraf mereka. Pada saat bersamaan, aktivitas motorik motorik yang menyenangkan dan motivasional memberikan alternatif perilaku maladaptif.

Gerakan dan olah raga tidak hanya membuat hati kita tetap sehat dan otot kencang, tapi juga merangsang sistem sensor vestibular. Organ perasaan vestibular terletak di dalam telinga bagian dalam dan mereka memungkinkan kita merespons tarikan gravitasi dan keseimbangan untuk menangkap diri kita saat dilempar keluar dari pusat. Kami menerima stimulasi vestibular yang kuat saat berputar di komidi putar, melompati trampolin, berayun dan bergoyang-goyang menuruni bukit. Individu dengan autisme dengan fungsi rendah yang tumbuh dalam setting institusional mungkin belum mendapat stimulasi stimulasi yang cukup memadai saat tumbuh dewasa. Mereka mungkin juga memiliki kelainan otak yang membuat sulit untuk mengatur informasi sensorik. Pola makan indera harian yang dirancang oleh ahli terapi okupasi mungkin membantu orang-orang ini menerima stimulasi gerakan yang mereka butuhkan.

Pengalaman sensorik penting lainnya yang mungkin dilakukan orang autis dengan fungsi rendah disebut "sentuhan tekanan dalam". Individu ini sering menemukan sentuhan ringan, seperti keran di bahu., mengancam dan mendambakan sentuhan tekanan mendalam yang dialami saat pertandingan gulat, pertarungan bantal atau pelukan beruang.Menyediakan tekanan mendalam dengan memasukkan orang di antara dua bantal besar dan menekannya, seperti dalam permainan "hot dog" di mana anak-anak berpura-pura menjadi anjing di antara dua gulung saat orang tua menekan ke bawah Tekanan dalam juga dapat diberikan dengan menggulung bola besar ke atas dan ke bawah tubuh orang tersebut. Ahli terapi okupasi dapat merekomendasikan mengenakan rompi tertimbang atau kerah untuk jangka waktu yang singkat di siang hari karena Masukan sensorik membantu orang untuk rileks.

Kegiatan motorik halus

Menambahkan komponen sensorik ke aktivitas motorik halus sering memotivasi orang dengan autisme untuk mengembangkan penggunaan tangan fungsional. Mereka mungkin menikmati memegang atau memanipulasi benda yang bergetar. Motor dari sikat gigi elektrik dapat ditempatkan di dalam kaleng yang digunakan untuk tugas penempatan seperti memasukkan kartu melalui celah di tutupnya. Saklar musik yang diaktifkan saat ditekan bisa diletakkan di dalam kotak. Saat kantong kacang yang cukup dimasukkan, saklar akan diaktifkan dan memutar musik. Aktivitas yang memberikan stimulasi sensorik dan meningkatkan aktivitas tangan yang bermakna dapat menurunkan perilaku maladaptif yang berbahaya dan mengganggu pembelajaran.