Makanan yang Aman untuk Pembakaran Esofagus

Daftar Isi:

Anonim

Pembakaran di kerongkongan Anda biasanya berasal dari acid reflux, yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan Anda setelah Anda makan, menyebabkan sensasi terbakar dan Seringkali ketidaknyamanan di dada atau perut bagian atas dikenal dengan mulas. Selain perawatan medis yang diperlukan, tindakan gaya hidup, seperti berhenti merokok, mengelola berat badan dan mengonsumsi makanan rendah lemak, dapat membantu meringankan gejala Anda. Sementara hubungan antara obesitas dan refluks asam kronis hanya sebagian dipahami, menurut laporan "Nature Reviews: Gastroenterology and Hepatology" tahun 2011, menambahkan pound dapat menambah tekanan pada kerongkongan Anda, membuat gejala lebih mungkin terjadi. Ganti makanan yang bisa memicu atau memperburuk iritasi dengan alternatif yang lebih aman.

Video of the Day

Buah dan Sayuran

Jika Anda rentan terhadap acid reflux, University of Maryland Medical Center merekomendasikan untuk mengonsumsi asupan buah dan sayuran Anda. Antioksidan yang mereka berikan bisa membantu mengurangi gejala Anda. Namun, hindari item yang bisa meningkatkan rasa sakit tenggorokan, seperti produk tomat dan buah sitrus dan jus, lebih memusatkan diri pada alternatif yang kurang asam, seperti blueberry, squash dan paprika. Sebagai sumber vitamin B yang berharga, sayuran berdaun gelap, seperti kangkung dan bayam, juga dapat memperbaiki gejala Anda. Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran, yang merupakan sumber serat rendah kalori, juga dapat membantu Anda mengelola berat badan Anda, menurunkan risiko flare-up masa depan.

Biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh tidak kehilangan kandungan nutrisi penting selama pemrosesan. Akibatnya, mereka menyediakan lebih banyak nutrisi, termasuk vitamin B dan serat, daripada biji-bijian olahan. Biji-bijian utuh sesuai dengan diet yang ditujukan untuk mengatasi acid reflux dan heartburn, kata McKinley Health Center. Sebagai makanan rendah lemak alami, mereka menyediakan alternatif bergizi untuk makanan berlemak dan bergizi rendah, seperti keripik kentang dan nacho. Mulailah hari Anda dengan sajian sereal gandum yang diatapi susu rendah lemak dan berry, bukan telur dadar berlemak tinggi dengan kentang goreng, dan camilan dengan popcorn yang muncul di udara, bukan keripik. Biji-bijian bergizi lainnya termasuk quinoa, beras merah, gandum dan barley.

Sumber Protein Lean

Protein adalah bagian penting dari diet sehat, namun sumber lemak dapat merelaksasi sfingter esofagus bagian bawah, sehingga mempermudah asam lambung untuk memuntahkan kembali. University of Maryland Medical Center merekomendasikan untuk menghindari makanan berlemak, termasuk daging berlemak tinggi dan susu utuh, untuk memperbaiki gejala. Sumber gizi yang ramping dan ramping termasuk ikan, unggas daging putih tanpa kulit, tahu dan kacang polong, seperti kacang dan kacang lentil. Pilihlah metode memasak yang sehat, seperti pemanggangan, pemanggangan dan perburuan.

Sumber Lemak Sehat

Lemak jenuh, yang umum terjadi pada produk hewani berlemak, dan lemak trans, ditemukan dalam banyak makanan panggang yang dipanggang secara komersial, margarin tetap dan makanan yang digoreng, dapat meningkatkan peradangan, membuat sakit esophagus lebih parah.Pilihlah sumber lemak sehat seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian dan alpukat. Ikan berlemak, termasuk ikan salmon, herring dan mackerel, dan biji rami menyediakan lemak omega-3 kaya lemak sehat yang dapat membantu menurunkan peradangan.

Bumbu dan Saus Aman

Saus pedas dan bumbu, seperti lada dan mint, bisa memperparah pembengkakan esofagus. Sebagai gantinya, tambahkan rasa pada makanan Anda dengan bahan yang lebih ringan, seperti kaldu sup, ramuan ringan seperti oregano atau sejumlah kecil selai kacang. Anda juga bisa menambahkan buah yang dimasak atau dikupas dan dikupas ke piring. Panggang dada ayam dengan pir berkulit, misalnya, atau panaskan sedikit mentega kacang dengan saus teriyaki untuk sate sate sederhana. Anda juga bisa menggunakan saus krim yang disiapkan dengan susu rendah lemak.