Konsekuensi kualitas makanan yang buruk

Daftar Isi:

Anonim

Tidak ada yang makan dengan sempurna sepanjang waktu, dan memilih makanan bermutu rendah kadang-kadang tidak mungkin menimbulkan masalah besar. Namun, pola makan yang konsisten dengan makanan berkualitas rendah - makanan yang tidak seimbang secara gizi - dapat berdampak negatif terhadap kesehatan Anda. Tubuh Anda bergantung pada Anda untuk mendapatkan nutrisi yang tepat dalam jumlah yang tepat dari makanan Anda sehingga bisa berfungsi optimal. Tujuannya adalah memilih berbagai makanan padat nutrisi hampir sepanjang waktu.

Video of the Day

Memahami Kualitas Pangan

Kualitas makanan mengacu pada keseimbangan nutrisi per volume makanan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa secara teratur mengkonsumsi sodium sodium berlebih, lemak jenuh, menambahkan gula dan kalori menimbulkan masalah. Makanan adalah kualitas makanan yang buruk bila mengandung sedikit nutrisi penting seperti serat, vitamin dan mineral dan terlalu banyak komponen makanan seperti sodium, gula tambahan dan lemak jenuh. Makanan berkualitas rendah seringkali harganya lebih murah, tapi dalam jangka panjang, makan makanan yang buruk memiliki biaya kesehatan yang tinggi.

Mengonsumsi makanan yang terdiri dari makanan berkualitas rendah meningkatkan risiko penyakit kronis, sementara mengkonsumsi makanan berkualitas tinggi memberikan perlindungan. Bila Anda rutin mengonsumsi kelebihan kalori, Anda berisiko mengalami kenaikan berat badan dan obesitas. Seperti efek domino, kelebihan berat badan meningkatkan risiko diabetes. Mengonsumsi terlalu banyak garam, lemak jenuh atau lemak trans meningkatkan risiko penyakit jantung. Diet bahkan mempengaruhi jenis kanker tertentu. Diet bergizi menurunkan risiko kanker usus besar, payudara dan ginjal, antara lain, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Diet dan Kesehatan Mental

Diet buruk tidak hanya memiliki konsekuensi negatif bagi kesehatan fisik Anda, namun juga membahayakan kesehatan mental Anda. Diet berkualitas rendah sering gagal menyediakan nutrisi yang dibutuhkan otak Anda agar berfungsi dengan baik. Diet yang kekurangan asam lemak omega-3 dapat meningkatkan risiko depresi dan masalah kesehatan mental lainnya, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "Nature" edisi Juli 2008. " Ini hanyalah salah satu contoh bagaimana diet dapat mempengaruhi kesehatan emosional Anda.

Memperbaiki Kualitas Diet

Makanan berkualitas tinggi mengandung nutrisi padat, tidak dimurnikan dan diolah minimal. Beberapa contohnya meliputi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang polong, daging tanpa lemak dan lemak sehat, seperti yang ditemukan pada ikan. Makanan berkualitas rendah sangat diproses, disuling dan memiliki jumlah gula, garam atau lemak yang tinggi. Minuman manis, keripik kentang dan daging merah sangat terkait dengan penambahan berat badan, menurut Harvard School of Public Health. Sayuran, biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan, dan yogurt terkait dengan penurunan berat badan.