Gejala dehidrasi pada Balita
Daftar Isi:
- Video of the Day
- Dry Diaper
- Dark Urine
- Lethargy
- Bibir Kering
- Kurangnya Air Mata
- Ekstremitas Dingin
- Mata Kering
Dehidrasi adalah kondisi medis yang disebabkan oleh tingkat cairan yang tidak memadai di dalam tubuh. Jika tidak diobati, dehidrasi bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa - terutama pada bayi dan balita. Gejala dehidrasi bisa sulit dideteksi pada balita, namun perlu segera diperhatikan untuk mencegah komplikasi medis lebih lanjut.
Video of the Day
Dry Diaper
Balita terhidrasi biasanya perlu mengganti popok basah setiap dua sampai empat jam. Balita yang mengalami dehidrasi tidak akan memiliki cukup cairan di dalam tubuhnya untuk menghasilkan urin. Jika balita Anda terus memiliki popok kering selama lebih dari enam jam, ini mungkin menunjukkan bahwa dia mengalami dehidrasi.
Dark Urine
Kelebihan sampah dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal dan diekskresikan sebagai urine. Jika balita Anda memiliki tingkat cairan rendah di dalam tubuhnya karena dehidrasi, urinnya bisa menjadi terkonsentrasi dengan produk limbah berlebih. Hal ini dapat menyebabkan air kencingnya tampak lebih gelap dalam warna atau untuk mengembangkan bau yang tidak normal.
Lethargy
Penurunan kadar cairan akibat dehidrasi dapat menyebabkan balita Anda tampak tidak biasa lelah atau lesu. Dia mungkin tidur siang lebih lama dari biasanya atau tampak bingung atau berkaca mata saat Anda berbicara dengannya. Dehidrasi dapat menyebabkan anak Anda merasa pusing atau pusing, yang bisa menyebabkan dia tersandung atau mengetuk lebih sering saat dia berjalan.
Bibir Kering
Cairan di dalam tubuh membantu menjaga kulit, bibir dan mulut terhidrasi. Jika balita Anda menderita dehidrasi, ia bisa mengembangkan bibir kering yang mencolok atau mulut kering. Rasa haus yang meningkat akibat dehidrasi dan mulut kering bisa menyebabkan dia menangis karena botol atau cangkir jusnya.
Kurangnya Air Mata
Jika anak Anda mengalami dehidrasi, dia bisa menjadi sangat resah atau rewel, jelaskan profesional kesehatan di Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Saat dia menangis, Anda bisa melihat bahwa dia tidak menghasilkan air mata. Hal ini dapat terjadi selama keadaan dehidrasi sedang sampai berat karena tubuh balita Anda tidak memiliki tingkat cairan cukup tinggi untuk menghasilkan air mata.
Ekstremitas Dingin
Jika terjadi dehidrasi berat, balita Anda dapat mengembangkan tangan atau kaki yang tidak normal. Kulit ekstremitasnya juga bisa tampak berubah warna atau bercucuran karena dehidrasi.
Mata Kering
Jika anak Anda mengalami dehidrasi sedang atau berat, matanya bisa tampak tenggelam ke dalam tengkoraknya. Kulit di sekitar matanya bisa menjadi gelap atau berubah warna, yang bisa menyebabkannya terlihat sakit atau lelah.