Apakah Serat Menghambat Penyerapan Protein?

Daftar Isi:

Anonim

Serat makanan berasal dari bagian karbohidrat tanaman yang biasanya tidak dapat dicerna oleh tubuh. Dengan membentuk zat seperti gel yang kental dalam sistem pencernaan, serat dapat memperlambat waktu transit nutrisi melalui usus dan melindungi nutrisi ini dari pencernaan. Bukti menunjukkan bahwa serat bisa menghambat penyerapan gula, kolesterol dan berbagai mineral. Hal ini juga dapat mempengaruhi penyerapan protein.

Video of the Day

Jenis Serat

Butiran, kacang, buah dan sayuran utuh adalah sumber makanan serat makanan yang sangat baik. Berbagai jenis tanaman dapat bervariasi dalam jumlah dan jenis serat yang dikandungnya. Ada dua jenis serat: larut dan tidak larut. Serat larut umumnya adalah salah satu yang mempengaruhi penyerapan nutrisi. Ini hadir dalam komponen tanaman seperti pektin dan permen karet. Masing-masing mungkin memiliki efek yang berbeda, sehingga sulit untuk membuat klaim tunggal tentang serat.

Efek Serat

Banyak penelitian telah meneliti efek serat pada pencernaan protein dengan mengukur tingkat kehilangan nitrogen pada ekskresi manusia. Nitrogen merupakan komponen penting dari kimia protein. Dengan menggunakan metode ini, peneliti dapat menemukan jumlah protein yang sebenarnya diserap tubuh manusia. Seperti yang diharapkan, tingkat penyerapannya bisa sangat bervariasi tergantung pada jenis seratnya, seperti selulosa, pektin atau campuran berbagai jenis. Variasi dalam desain eksperimen juga rumit. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, pengurangan kecernaan protein yang jelas biasanya kurang dari 10 persen.

Penjelasan

Ada tiga kemungkinan penjelasan untuk menemukan protein makanan yang tidak tercerna dalam sistem pencernaan: serat dapat menghambat kerja enzim yang memecah protein makanan; Serat dapat menghasilkan pengurangan langsung waktu transit protein; dan protein dalam sel tumbuhan mungkin kurang dapat diakses oleh enzim pencernaan dibandingkan dengan protein dalam sel hewan. Ekskresi nitrogen juga bisa menjadi hasil faktor selain protein yang tidak tercerna. Misalnya, asupan serat merangsang pertumbuhan bakteri, meningkatkan output nitrogen.