Bagaimana glukosa dibuat dalam fotosintesis?
Daftar Isi:
- Penyerapan Cahaya
- Setelah elektron berenergi tinggi dihasilkan, organisme fotosintetik dapat mengubah elektron ini menjadi gula. Langkah pertama adalah menyimpan energi ini dalam bentuk yang lebih stabil. Elektron diserap oleh molekul dalam organisme yang mampu melakukan serangkaian reaksi. Reaksi ini menggunakan energi elektron untuk membentuk molekul yang disebut adenosine triphosphate (ATP). ATP adalah molekul yang mirip dengan DNA tetapi digunakan oleh organisme sebagai reservoir energi sementara. Untuk mengubah energi dari ATP menjadi glukosa, tanaman juga membutuhkan karbon dioksida, yang mereka dapatkan dari atmosfer (atau, dalam kasus tanaman yang hidup di bawah air, dari air di sekitarnya).
- Menurut departemen biologi Universitas Cincinnati, karbon dioksida dan ATP berubah menjadi glukosa dalam apa yang disebut reaksi gelap (karena tidak memerlukan cahaya secara langsung). Tiga molekul ATP bereaksi dengan tiga molekul karbon dioksida melalui serangkaian reaksi kimia (disebut siklus Calvin) untuk membentuk zat antara yang disebut gliseraldehida 3-fosfat. Dua molekul gliseraldehida 3-fosfat kemudian digabungkan membentuk molekul glukosa. Dengan demikian, enam molekul karbon dioksida dan energi cahaya dibutuhkan untuk membuat satu molekul glukosa untuk fotosintesis.
Penyerapan Cahaya
Langkah pertama pembentukan glukosa dari fotosintesis adalah penyerapan cahaya. Menurut situs web Komunitas Pegunungan Estrella, saat sinar matahari menabrak organisme yang bisa melakukan fotosintesis (seperti tanaman), satu dari tiga hal bisa terjadi. Energi cahaya bisa dilepaskan sebagai panas; dapat dipancarkan kembali pada panjang gelombang yang berbeda (warna); atau bisa memicu reaksi kimia. Organisme fotosintetik mengandung berbagai pigmen, seperti klorofil, yang dapat menyerap dan memanfaatkan cahaya untuk menghasilkan molekul berenergi tinggi. Ketika cahaya diserap oleh pigmen ini, hal itu menyebabkan pelepasan partikel berenergi tinggi (disebut elektron), yang kemudian dapat digunakan untuk mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Bagian fotosintesis ini disebut reaksi ringan. karena harus terjadi di bagian organisme yang menerima sinar matahari.
Setelah elektron berenergi tinggi dihasilkan, organisme fotosintetik dapat mengubah elektron ini menjadi gula. Langkah pertama adalah menyimpan energi ini dalam bentuk yang lebih stabil. Elektron diserap oleh molekul dalam organisme yang mampu melakukan serangkaian reaksi. Reaksi ini menggunakan energi elektron untuk membentuk molekul yang disebut adenosine triphosphate (ATP). ATP adalah molekul yang mirip dengan DNA tetapi digunakan oleh organisme sebagai reservoir energi sementara. Untuk mengubah energi dari ATP menjadi glukosa, tanaman juga membutuhkan karbon dioksida, yang mereka dapatkan dari atmosfer (atau, dalam kasus tanaman yang hidup di bawah air, dari air di sekitarnya).
Pembuatan GlukosaMenurut departemen biologi Universitas Cincinnati, karbon dioksida dan ATP berubah menjadi glukosa dalam apa yang disebut reaksi gelap (karena tidak memerlukan cahaya secara langsung). Tiga molekul ATP bereaksi dengan tiga molekul karbon dioksida melalui serangkaian reaksi kimia (disebut siklus Calvin) untuk membentuk zat antara yang disebut gliseraldehida 3-fosfat. Dua molekul gliseraldehida 3-fosfat kemudian digabungkan membentuk molekul glukosa. Dengan demikian, enam molekul karbon dioksida dan energi cahaya dibutuhkan untuk membuat satu molekul glukosa untuk fotosintesis.