Bagaimana Psyllium Husk Bekerja

Daftar Isi:

Anonim

Sekam psyllium diperoleh dari biji Plantago ovata, tanaman asli India. Psyllium memiliki banyak manfaat fisik dan telah terbukti mencegah dan membantu pengobatan berbagai kondisi seperti penyakit kardiovaskular, kanker usus besar, konstipasi, diare, obesitas, gula darah tinggi dan penyakit radang usus. Manfaat utama psyllium berasal dari jumlah serat larut yang tinggi yang terkandung di dalamnya, dan untuk memahami bagaimana fungsi psyllium, penting untuk memahami sedikit tentang serat dan saluran pencernaan.

Video of the Day

Serat

Psyllium adalah sejenis serat. Serat adalah bagian tanaman yang kita makan yang mengandung ikatan kimia yang tubuh kita tidak bisa rusak. Akibatnya, ia melewati tubuh yang tidak terserap. Ada dua jenis serat: larut dan tidak larut. Serat larut membentuk senyawa dengan air, dan hasilnya adalah gel yang bercampur dengan dan melunakkan tinja. Psyllium adalah jenis serat larut, dan biasanya dicerna dicampur dalam segelas air, dan memasuki saluran pencernaan untuk memulai pekerjaannya.

Air

Karena psyllium dapat larut, dibutuhkan sejumlah air yang cukup untuk mencampurnya, atau berpotensi menyebabkan penyumbatan, konstipasi, dan masalah lainnya. Psyllium harus diminum setidaknya segelas air putih dan enam sampai delapan gelas tambahan sepanjang hari untuk mencegah komplikasi ini dan membiarkan psyllium mengeluarkan cukup air untuk berfungsi.

Bulk

Bentuk psyllium gel bertindak sebagai pencahar bulking. Agar kotoran bisa dipindahkan melalui usus dengan cara yang sehat, ia harus memiliki cukup zat, atau sebagian besar, untuk memungkinkan mekanisme pencernaan mengangkutnya. Kondisi seperti gelatin mengubah fungsi psyllium sebagai zat yang bercampur dengan limbah tinja, melembutkannya, menyerap zat pilih dan memungkinkan proses eliminasi bersih.

Mengobati Kondisi

Sementara psyllium ada di dalam usus, ia menyerap beberapa prekursor kolesterol. Alih-alih unsur-unsur ini menyeberang ke aliran darah, mereka ditahan dan dieliminasi dari tubuh dengan psyllium. Karena psyllium membantu mencegah kotoran yang tidak beraturan stagnan di usus, ia berkontribusi pada usus besar yang lebih sehat dan dapat membantu mencegah kanker usus besar atau mengobati penyakit radang usus. Psyllium paling sering digunakan untuk mengatasi konstipasi. Kualitas pencahar pencahar psyllium membuatnya sangat berharga untuk dicampurkan dengan dan memindahkan kotoran yang tidak aktif. Sebaliknya, diare juga bisa diobati dengan psyllium, yang akan menyerap kelebihan air dan menenangkan usus.