Adalah Cuka Anggur Merah Baik untuk Gula Darah?
Daftar Isi:
- Gula Darah
- Link Antara Cuka dan Gula Darah
- Karena asam asetat dianggap bertanggung jawab atas efek cuka pada glukosa, jenis cuka seharusnya tidak penting. Namun, anggur merah juga sedang diselidiki karena perannya dalam meningkatkan sensitivitas insulin. Anggapannya adalah bahwa manfaat yang terlihat dengan anggur merah akan diterjemahkan menjadi cuka anggur merah, membuatnya lebih manjur. Sayangnya, konsentrasi dan ketersediaan bahan aktif kemungkinan besar penting. Tidak jelas apakah jumlah terapeutik dari fitonutrien ini tersedia dalam cuka anggur merah dalam jumlah yang biasanya tertelan. Selain itu, ada kemungkinan bahwa manfaat yang dikreditkan ke anggur merah sebenarnya sebagian besar disebabkan oleh alkohol, yang diketahui dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Ditandai dengan rasa asam, cuka merupakan unsur penting dalam banyak kreasi kuliner populer. Sepanjang sejarah, ia memiliki sejumlah aplikasi bermanfaat lainnya, termasuk digunakan sebagai agen pembersih dan sebagai obat untuk berbagai penyakit fisik seperti perawatan luka. Baru-baru ini disarankan bahwa cuka, terutama cuka anggur merah, mungkin berguna dalam mengelola kadar gula darah.
Cuka bisa dibuat dari hampir semua makanan yang mengandung gula alami dan merupakan produk dari proses kimia yang mengubah etanol menjadi asam asetat. Cuka anggur merah terbuat dari anggur merah. Administrasi Makanan dan Obat-obatan mendefinisikan cuka sebagai produk yang mengandung setidaknya 4 gram asam asetat per 100 mililiter. Asam asetat tidak hanya bertanggung jawab atas rasa asam cuka namun juga dianggap bertanggung jawab atas beberapa manfaat kesehatan yang diusulkannya.Gula Darah
Gula darah mengacu pada jumlah glukosa yang beredar di aliran darah Anda. Karena terlalu banyak atau terlalu sedikit gula dapat menimbulkan konsekuensi yang mengerikan bagi tubuh, gula darah diatur secara ketat oleh hormon yang diproduksi di pankreas yang disebut insulin. Individu dengan diabetes tipe 2 telah mengembangkan resistensi terhadap insulin dan akibatnya sering mengalami tingkat gula darah tinggi yang berkelanjutan.
Link Antara Cuka dan Gula Darah
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Carol Johnston, Ph D., R. D., cuka memiliki efek positif pada gula darah pada individu sehat dan diabetes. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya mekanisme yang tepat yang terlibat dan dosis yang dibutuhkan untuk mencapai efek terapeutik yang tahan lama. Pada tahun 2010, Johnston menerbitkan sebuah penelitian di "Annals of Nutrition and Metabolism" yang menunjukkan bahwa 2 sendok teh cuka sudah cukup untuk mendapatkan tanggapan dan hasilnya paling terasa saat cuka diminum bersamaan dengan lima jam sebelumnya.
Cuka Anggur Merah Versus Vinegar Lain