Diet Cuka & Madu

Daftar Isi:

Anonim

Cuka sari apel dicampur dengan madu adalah obat rumahan tradisional untuk banyak penyakit, termasuk demam biasa, artritis dan infeksi lainnya. Dr. D. C. Jarvis, penulis "Folk Medicine," juga menyarankan agar cuka sari apel dan madu dapat membantu menurunkan berat badan. Menurut para profesional medis, bagaimanapun, mengonsumsi cuka tidak memiliki manfaat kesehatan, mungkin memiliki efek samping tertentu dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada tenggorokan.

Fungsi

Cuka sari apel diakui untuk membersihkan kolesterol dari aliran darah, menurut Jarvis. Selain itu, Jarvis menyarankan agar lemak dibakar lebih mudah begitu cuka hadir di tubuh. Dalam "Folk Medicine," Jarvis mengatakan keasaman cuka sari apel bisa membantu mengurangi nafsu makan. Madu juga seharusnya membatasi nafsu makan permen lainnya. Madu tidak memiliki manfaat penurunan berat badan tambahan dan digunakan terutama untuk mengimbangi rasa pahit cuka.

Bukti Medis

Menurut Mayo Clinic, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa mengkonsumsi cuka sebelum makan akan mengurangi nafsu makan atau membantu seseorang menurunkan berat badan. Klinik Mayo mengacu pada mengkonsumsi cuka sari apel sebelum makan sebagai makanan ringan, yang berarti rasanya seperti cara mudah menurunkan berat badan, tapi ini bukan cara yang paling efektif. Sebagai gantinya, diet rendah kalori bersamaan dengan olahraga teratur dianjurkan. Kumanine Zeratsky, seorang ahli gizi di Mayo Clinic, mengatakan bahwa cuka sari apel yang dikonsumsi secara teratur dapat berinteraksi dengan beberapa obat, seperti diuretik, dan dengan demikian mengganggu penyerapan kalium. Jika potassium tidak diserap ke dalam tubuh, hipokalemia bisa terjadi, menyebabkan gejala kelemahan, kelelahan, aritmia jantung dan kram otot, menurut Mayo Clinic. Jika hipokalemia parah, bisa berakibat fatal.

Resiko

Karena cuka sari apel mengandung keasaman tinggi, meminumnya secara teratur dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan, kata Zeratsky. Menurut sebuah studi tahun 1998 di Innsbruck University Hospital, mengkonsumsi cuka sari apel dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan hiperreninemia (tingkat tinggi enzim yang disebut renin dalam aliran darah) dan dalam beberapa kasus osteoporosis.