Apa arti keseimbangan Homeostatic?

Daftar Isi:

Anonim

Kecenderungan untuk menjaga keseimbangan disebut homeostasis. Konsep homeostasis dikembangkan pada tahun 1932 oleh ahli fisiologi Amerika Walter Cannon di Harvard Medical School. Dia menggunakan istilah homeostasis - yang bahasa Yunani untuk "sama dan tetap berdiri" - untuk menggambarkan kebutuhan tubuh untuk menjaga lingkungan internal yang relatif konstan.

Video of the Day

Definisi

Homeostasis mengacu pada keseimbangan internal yang harus dipelihara tubuh untuk memastikan kesehatan. Setiap sel, organ dan sistem dalam tubuh bergantung pada lingkungan yang stabil agar berfungsi. Cairan dan biokimia harus diberikan dalam jumlah tertentu dan suhu tubuh harus dijaga dalam jarak yang terbatas. Stres adalah sesuatu yang menciptakan ketidakseimbangan. Entah itu hari yang panas, tekanan emosional, luka atau tumor, kesehatan kita yang sedang berlangsung bergantung pada kemampuan sistem internal untuk segera menyesuaikan diri dengan ketidakseimbangan dan mengatur ulang homeostasis.

Mekanisme

Tubuh menggunakan proses yang berbeda untuk mempertahankan homeostasis. Reseptor di seluruh tubuh merasakan adanya perubahan pada lingkungan internal dan eksternal dan mengirim pesan ke otak; Ini merespons dengan memberi tahu organ yang tepat untuk mengembalikan keseimbangan. Hormon sering digunakan untuk memberi isyarat perubahan yang harus dilakukan untuk mengembalikan keseimbangan, namun tubuh juga menggunakan mekanisme lain. Misalnya, reseptor dalam arti kulit saat suhu naik dan menandakan hipotalamus, yang mengirimkan impuls ke kelenjar yang melepaskan lebih banyak keringat untuk mendinginkan kulit dan mengurangi suhu tubuh.

Kontrol

Sistem umpan balik di dalam tubuh memantau lingkungan internal dan mengirim informasi untuk segera melakukan perubahan untuk memastikan homeostasis. Membayangkan sebuah "lingkaran" informasi, di mana ketidakseimbangan menyebabkan respons untuk memperbaiki ketidakseimbangan, perubahan yang dihasilkan dirasakan oleh tubuh dan pada gilirannya menyebabkan respons lain. Dengan cara itu, informasi terus dilingkarkan dan penyesuaian terus dilakukan. Bila mekanisme umpan balik tidak bekerja dengan benar, atau saat sistem diliputi oleh stres konstan, ketidakseimbangan tersebut menyebabkan penyakit atau penyakit, seperti dehidrasi dan diabetes.

Sistem

Setiap sistem di tubuh berkontribusi terhadap homeostasis. Selama berolahraga, otot membutuhkan lebih banyak nutrisi dan oksigen, sehingga sel saraf di otot menandakan otak untuk meningkatkan denyut jantung dan kontraksi paru-paru. Ketika tekanan darah naik, sel saraf yang peka tekanan di dinding pembuluh menandakan otak untuk mengatur volume darah dan denyut jantung. Kontrol gula darah adalah ilustrasi besar homeostasis. Jumlah glukosa (gula) harus dijaga dalam batas ketat dalam darah. Saat Anda makan permen, gula darah naik (stres), pankreas merasakan perubahan dan segera mengeluarkan insulin untuk menghilangkan kelebihan gula.Saat kadar gula turun, pankreas menerima umpan balik negatif dan mengeluarkan glukagon untuk meningkatkan gula darah. Lingkaran terus menerus melalui pankreas memastikan keseimbangan gula darah yang benar.

Ketidakseimbangan

Homeostasis asupan makanan terutama dicapai oleh hormon leptin. Saat Anda makan, jaringan adiposa melepaskan leptin dan otak merespons dengan sinyal yang mengatakan bahwa Anda kenyang. Saat kadar leptin turun, otak memberi isyarat bahwa Anda lapar. Sistem ini menjadi tidak seimbang saat Anda mengalami kenaikan berat badan karena leptin diproduksi oleh sel lemak, dan bila lemak ekstra menghasilkan banyak leptin untuk waktu yang lama, tubuh belajar untuk mengabaikan sinyal leptin. Leptin tidak bisa lagi berperan dalam homeostasis, dan menurunkan berat badan menjadi semakin sulit.