Teori Orde Kelahiran Penunggang

Daftar Isi:

Anonim

Alfred Adler (1870-1937) mengembangkan teori kepribadian yang berfokus pada kebutuhan terapis untuk memahami seseorang dalam konteks lingkungan sosial. Menurut Adler, karakter dan perilaku terutama berasal dari masalah perkembangan, termasuk urutan kelahiran.

Video of the Day

Anak-anak yang Lahir Pertama

Adler percaya bahwa ketika seorang anak terlahir berdampak pada kepribadian. Berdasarkan teorinya, misalnya, anak tertua - cenderung perfeksionisme dan kebutuhan untuk penegasan - cenderung menjadi intelektual, teliti dan dominan dalam setting sosial. Adler mengaitkan hal ini pada anak yang kehilangan perhatian orang tua dan memberi kompensasi seumur hidup dengan bekerja untuk mendapatkannya kembali. Selain itu, anak ini mungkin diharapkan memberi contoh dan diberi tanggung jawab untuk adik-adiknya.

Adler menggambarkan anak yang kedua sebagai seseorang yang memiliki "alat pacu jantung". Karena selalu ada seseorang yang berada di sana dulu, anak ini bisa tumbuh menjadi lebih kompetitif, memberontak dan konsisten dalam berusaha menjadi yang terbaik. Anak-anak kecil mungkin berjuang untuk mencari tahu tempat mereka dalam keluarga dan kemudian di dunia. Mereka sangat menginginkan pujian orang tua dan karena itu cenderung mengembangkan bakat dalam seni atau akademisi untuk mencapai tujuan ini. Karena status "tengah" mereka, mereka juga merupakan anggota keluarga yang paling fleksibel dan diplomatis.

Dalam teori Adler, anak bungsu mungkin bergantung dan egois karena selalu diurus oleh anggota keluarga. Namun, anak ini mungkin juga memiliki sifat percaya diri yang positif, kemampuan untuk bersenang-senang dan nyaman dalam menghibur orang lain. Hanya anak-anak saja yang tidak perlu berbagi perhatian orang tua mereka. Mereka mungkin mengalami kesulitan saat diberitahu, dan sekolah mungkin merupakan transisi yang sulit karena bukan satu-satunya fokus guru. Dengan catatan positif, Adler percaya bahwa, dibandingkan dengan orang lain seusia mereka, hanya anak-anak yang cenderung lebih dewasa, merasa lebih nyaman di sekitar orang dewasa dan bahkan lebih baik dalam usaha intelektual dan kreatif.

Situasi Keluarga Lainnya

Adler juga menangani situasi keluarga tertentu, seperti anak kembar. Dengan anak kembar, seseorang biasanya terlihat lebih tua dan lebih kuat dan lebih aktif. Yang satu ini sering menjadi pemimpin, meski keduanya bisa menimbulkan masalah identitas karena diperlakukan sebagai satu unit bukan dua orang. Contoh lain yang digambarkan Adler adalah anak laki-laki tunggal di antara anak perempuan. Dia menyarankan agar anak laki-laki ini berkembang menjadi orang dewasa yang selalu berusaha membuktikan kedewasaannya atau, sebaliknya, mungkin menjadi banci. Seorang gadis di antara anak laki-laki bisa menjadi sangat feminin atau, berusaha mengalahkan anak laki-laki, bisa menjadi tomboi.Dia mungkin cenderung bekerja keras untuk menyenangkan ayahnya.

Catatan Umum

Adler menawarkan beberapa catatan umum untuk teori urutan kelahirannya. Dia menyarankan bahwa jika lebih dari tiga tahun berada di antara anak-anak, berbagai sub kelompok urutan kelahiran dapat berkembang. Selain itu, posisi urutan kelahiran dapat diambil oleh anak lain jika keadaan memungkinkan. Adler juga mengakui bahwa untuk beberapa orang, urutan kelahiran mungkin tidak terlalu berpengaruh sebagai sikap orang tua, peran gender atau masalah sosial ekonomi. Dia mendorong praktisi untuk memahami situasi psikologis di setiap keluarga berbeda; urutan kelahiran hanyalah satu alat yang mungkin untuk membantu membimbing dan menilai.