Obat Terbaik untuk Kram Menstruasi
Daftar Isi:
Kram merupakan keluhan umum selama siklus menstruasi. Artikel "American Family Physician" pada bulan Maret 2014 melaporkan bahwa sebanyak 9 dari 10 wanita mengalami kram menstruasi. Rasa sakitnya bisa cukup parah sehingga beberapa wanita kehilangan pekerjaan, sekolah atau kegiatan sosial. Obat antiinflamasi nonsteroid, atau NSAID, umumnya merupakan obat terbaik untuk kram. Mereka bekerja dengan baik untuk kram karena mereka menghentikan rahim memproduksi hormon peradangan yang disebut prostaglandin yang dapat menyebabkan rasa sakit dan kram. Obat kontrasepsi hormonal juga bisa membantu meringankan kram menstruasi.
Resep NSAIDs
Resep NSAID - seperti ketoprofen, diklofenak (Voltaren, Cataflam) dan indometasin (Indocin, Tivorbex) - lebih kuat daripada yang dapat Anda beli di atas meja. Ibuprofen dosis tinggi juga membutuhkan resep. Anda mungkin ingin berbicara dengan dokter Anda tentang mencoba salah satu obat ini jika NSAID over-the-counter tidak memberi Anda kelegaan yang cukup dari kram menstruasi Anda.
Efek Samping dan Perhatian
Obat-obatan yang membantu kram menstruasi dapat memiliki efek samping. Efek samping NSAID meliputi sakit perut, sembelit, sakit maag, pusing dan sakit kepala. Jika Anda memiliki sesak napas, nyeri dada, kelemahan pada satu atau kedua sisi tubuh Anda, ucapan yang tidak jelas, atau pembengkakan wajah atau tenggorokan, segera dapatkan perawatan medis.
Kemungkinan efek samping dari kontrol kelahiran hormonal meliputi perubahan waktu, kelembutan payudara, mual, bercak antara periode, perubahan berat badan dan sakit kepala. Carilah pertolongan medis segera jika Anda menderita sakit kaki yang tidak akan hilang, sesak napas, kebutaan mendadak, nyeri dada yang parah, sakit kepala parah, lemah pada lengan atau kaki, atau kulit atau mata yang menguning.