Garis batas Gejala Autisme

Daftar Isi:

Anonim

Autisme adalah gangguan perkembangan yang merata yang mempengaruhi perkembangan sosial dan verbal pada anak-anak. Menurut data 2000 dari American Psychiatric Association, antara 0, 002 persen dan 2 persen anak-anak didiagnosis autis, dengan anak laki-laki didiagnosis empat sampai lima kali lebih sering daripada anak perempuan. Gejala ringan atau borderline dapat didiagnosis sebagai bentuk autisme ringan atau sindrom Asperger. Terlepas dari apakah gejala ringan, seperti pada Asperger, sedang dan sedang jatuh antara Asperger dan autisme, atau parah dan memenuhi kriteria autisme, intervensi dini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan anak untuk berinteraksi dan bekerja normal dengan orang lain di masa depan.

Video of the Day

Perilaku Sosial

Anak-anak yang menunjukkan gejala yang termasuk dalam spektrum autisme mengalami masalah dengan interaksi sosial, kontak mata, hubungan teman sebaya dan tampilan kasih sayang. Meskipun anak-anak autis mungkin menunjukkan regresi dari perkembangan normal dan "kehilangan" kata-kata, anak-anak dengan gejala garis batas autisme mungkin menunjukkan penundaan perkembangan bahasa. Selain itu, anak autis batas tampaknya ingin melakukan kontak mata dan melakukan komunikasi nonverbal, namun mengalami kesulitan melakukannya. Anak-anak dengan gejala ini sering tampak mandiri, canggung secara sosial atau sangat pemalu, namun tetap nampak tertarik untuk memahami aktivitas sosial. Sebaliknya, anak autis mungkin tidak tampak sadar atau tertarik pada orang lain.

Perkembangan Bahasa

Sering, anak-anak autis memiliki penundaan yang ditandai, atau tidak adanya ucapan sama sekali. Lebih dari itu, mereka tidak melakukan upaya untuk berkomunikasi dengan cara lain seperti isyarat atau suara. Anak yang lebih besar mungkin memiliki bahasa, tapi mungkin menggunakannya dengan cara yang aneh, berulang atau stereotip. Mereka mungkin tidak bisa secara lisan menghubungkan gagasan bersama untuk bercakap-cakap, menggunakan bahasa secara spontan, atau menggunakan bahasa dalam permainan imajinatif atau kreatif. Anak-anak dengan gejala garis batas mungkin masih menunjukkan adanya keterlambatan dalam bahasa dan interaksi sosial, namun mungkin menunjukkan kemampuan untuk menggunakan bahasa dengan cara yang cukup kreatif atau mengadakan percakapan tentang topik yang menarik bagi mereka.