Tinju & parkinson

Daftar Isi:

Anonim

Penyakit Parkinson adalah kondisi otak degeneratif yang terkait langsung dengan cedera kepala dan trauma kepala akut. Sifat tinju, di mana seorang pejuang mengambil pukulan berulang dan kuat ke kepala, membuat pejuang berisiko tinggi terkena penyakit Parkinson dan risiko kesehatan lainnya. Klinik Mayo mengatakan individu yang menderita cedera kepala empat kali lebih mungkin terkena penyakit Parkinson daripada mereka yang tidak pernah mengalami trauma kepala.

Video of the Day

Gejala

Gejala penyakit Parkinson bervariasi setiap orang dan dapat menjadi tidak jelas dan tidak terdeteksi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, menurut The Mayo Clinic. Gejala Parkinson biasanya dimulai di satu sisi tubuh dan berkembang ke sisi lainnya. Gejala penyakit fisik meliputi tremor, gerakan melambat dan otot kaku, serta gangguan postur dan keseimbangan. Contoh terkenal dari gejala malang ini adalah Muhammad Ali yang legendaris, yang sering terlihat dengan tangannya gemetar di media. Gerakan tubuh otomatis seperti berkedip dan tersenyum semuanya terganggu oleh Parkinson. Perubahan ucapan, seperti ucapan slurring atau slow, dan demensia semua adalah gejala saat penyakit berkembang.

Penyebab

Mayo Clinic melaporkan bahwa banyak gejala penyakit Parkinson disebabkan oleh kurangnya pembawa pesan kimiawi yang disebut dopamin di otak. Hal ini terjadi ketika sel otak tertentu yang menghasilkan dopamin mati atau menjadi terganggu. Penelitian tidak menghasilkan penyebab yang jelas tapi racun, mutasi genetik, dan cedera kepala atau trauma semuanya dilaporkan sebagai faktor risiko potensial.

Akhir Karir

Keyakinan media yang umum adalah bahwa petinju yang memperpanjang karir mereka dapat menerima hukuman lebih banyak lagi. Reaksi yang melambat akibat usia menyebabkan lebih banyak hukuman diterima dan meningkatnya risiko penyakit Parkinson. Banyak yang mengutip karir panjang Muhammad Ali; Pemukulan fisik yang ia lakukan di tahun-tahun berikutnya dipandang sebagai penyebab utama kondisi fisiknya yang buruk setelah pensiun.

Kasus Terkemuka

Petinju terkenal yang menderita gejala Parkinson termasuk Muhammad Ali yang hebat, mantan juara dunia Floyd Patterson dan Freddie Roach, yang kemudian menjadi pelatih juara dunia setelah pensiun. Semua pejuang ini mendapat banyak hukuman menjelang akhir karir mereka.

Tindakan Pencegahan

Parkinson dan kondisi kesehatan negatif lainnya yang diderita oleh pejuang telah menyebabkan tinju untuk menerapkan tindakan perlindungan kesehatan yang ketat. Petinju amatir diharuskan mengenakan penutup kepala pelindung. Dalam tinju profesional, dokter yang terdaftar adalah ringside untuk setiap pertandingan yang disetujui, dan seorang wasit bertanggung jawab untuk mengundurkan diri untuk menghentikan pertarungan jika satu petinju mengambil banyak hukuman.