Roti & nasi untuk diare

Daftar Isi:

Anonim

Diet B. R. A. T. - pisang, nasi, apel, roti panggang - telah digunakan selama puluhan tahun untuk mengobati diare pada anak-anak. Meskipun tidak lagi direkomendasikan oleh dokter anak, hal ini dapat berguna untuk orang dewasa dengan kasus gastroenteritis ringan. Tujuan diet terbatas adalah dua kali lipat: untuk menghentikan gangguan usus dan untuk menghindari memperburuknya dengan cara mengiritasi perut dan saluran pencernaan Anda. Banyak versi diet ini memerlukan saus apel dan bukan apel, namun apel mentah lebih efektif karena pektin yang dikandungnya.

Diare terjadi karena bakteri atau virus, atau karena flora yang diperlukan di saluran pencernaan Anda tidak seimbang. Hal ini menyebabkan makanan bergerak dengan cepat melalui saluran pencernaan sehingga cairan tidak bisa diserap darinya. Gejala dan tanda termasuk sering, buang air besar kadang kambuh disertai kram dan mual. Diare umumnya tidak menimbulkan kekhawatiran, tapi jika tidak diobati, bisa menyebabkan dehidrasi.

Fakta Roti

Roti yang disebut untuk diet B. R. A. T. adalah roti putih, bukan roti whole grain, roti berserat tinggi. Roti putih menenangkan perut yang sakit dan pati di dalamnya bekerja sebagai agen pengikat tanpa serat yang akan mendorong eliminasi. Roti biasanya dianjurkan, tapi roti putih juga bisa dimakan mentah-mentah. Jangan menambahkan mentega, selai kacang atau hal lain yang bisa memperburuk masalah.

Fakta Padi

Beras telah digunakan untuk mengobati keluhan gastrointestinal selama berabad-abad. Seperti roti putih, nasi putih mengandung pati yang mengikat tanpa serat utuh yang mendorong eliminasi. Saat menggunakan nasi untuk mengobati diare, jangan mentega atau gunakan sembarang saus atau bumbu. Tujuannya adalah untuk mengikat dan menawarkan kalori dan karbohidrat untuk energi.

Peringatan

Tidak ada makanan yang sangat ketat harus diikuti lebih dari 24 sampai 72 jam tanpa berkonsultasi dengan dokter. Jika diare yang dimaksud mengandung darah atau tidak berhenti setelah tiga sampai lima hari, konsultasikan dengan dokter Anda.