Koenzim Q10 Gejala Defisiensi

Daftar Isi:

Anonim

Coenzyme Q10 (CoQ10) adalah enzim mirip vitamin yang ditemukan di mitokondria, pembangkit listrik sel. Peran utama CoQ10 adalah membantu mitokondria menghasilkan energi yang menghasilkan adenosine triphosphate (ATP) dari makanan yang kita makan. Lebih dari 75 persen energi tubuh dihasilkan dengan cara ini, jadi saat kadar CoQ10 rendah, produksi ATP turun dan tingkat energi turun.

Video of the Day

CoQ10 sangat penting untuk produksi energi di dalam tubuh. Kekurangan dapat menyebabkan kelelahan fisik yang ekstrem. Orang dengan kadar enzim rendah ini mungkin merasa lelah saat bangun, atau kelelahan setelah beberapa menit berjalan. Kadar CoQ10 yang rendah juga bisa menyebabkan kelelahan mental. Gejalanya meliputi kesulitan berkonsentrasi dan penyimpangan memori. Orang juga akan mengalami perubahan mood seperti kehilangan antusiasme, depresi ringan sampai sedang, mudah tersinggung dan kemampuan menurun untuk mengatasi stres, menurut Dr. Jacob Teitelbaum, direktur medis Pusat Fibromyalgia dan Kelelahan.

Sakit Kronis

Produksi ATP rendah terkait dengan peningkatan rasa sakit. Orang yang kekurangan CoQ10 sering sering mengalami sakit kepala, migrain, sakit rahang, atau nyeri otot dan sendi. Ada juga peningkatan risiko pengembangan fibromyalgia, kondisi kronis yang ditandai dengan nyeri yang meluas dan sensitivitas yang ekstrem terhadap sentuhan.

Sistem Kekebalan Lemah

Sistem kekebalan tubuh yang lemah juga terkait dengan tingkat CoQ10 yang rendah. Orang dengan kekurangan ini lebih rentan terhadap virus flu dan flu, dan mereka sering menderita infeksi gusi kronis, kata Dr. Teitelbaum. Tanpa energi yang cukup, tubuh tidak dapat menghasilkan antibodi pelindung yang cukup dan pembela seperti sel T dan makrofag tidak dapat melakukan fungsi pertarungan kuman mereka dengan benar, tambahnya.

Peningkatan Risiko Penyakit Jantung dan Obesitas

Kadar CoQ10 yang rendah menyebabkan peradangan yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, meningkatkan risiko penyakit jantung, menurut penelitian yang diterbitkan dalam terbitan 2009 "Farmakologi dan Terapi. " Kekurangan CoQ10 juga mengurangi energi pada sel jantung, meningkatkan risiko gagal jantung. Beberapa penelitian menemukan bahwa kadar CoQ10 adalah 52 persen lebih rendah pada orang gemuk, menyebabkan beberapa periset percaya bahwa tingkat rendah adalah faktor kenaikan berat badan dan kesulitan menumpahkan kelebihan berat badan. Kelainan Neurologis

Tingkat CoQ10 yang rendah juga terkait dengan sejumlah gangguan neuromuskular dan neurodegeneratif, termasuk encephalomyelitis myalgia, penyakit Parkinson, penyakit Huntington dan sklerosis lateral amyotrophic.