Perbedaan Minyak Bama Sesame dan Murni

Daftar Isi:

Anonim

Benih kecil dari tanaman wijen merupakan sumber penting minyak goreng di Asia dan tempat lain. Bagi peminat yang ingin memasak makanan Cina di rumah, membeli sebotol minyak wijen wajib dilakukan. Namun, ada dua jenis minyak wijen: jenis yang jelas, atau murni; dan jenis gelap. Bagi pemula, tidak selalu terlihat minyak mana yang digunakan untuk tujuan itu.

Video of the Day

Minyak Biji Murni

Minyak wijen murni, varietas emas muda, memiliki rasa yang menyenangkan. Ini ditekan dari biji wijen yang tidak dimasak, dan hadir dalam versi halus dan tidak dimurnikan. Versi yang tidak dimurnikan digunakan dalam salad dressing dan marinades, di mana rasa mereka dapat dinikmati untuk kepentingan sendiri. Versi halus memiliki titik asap yang lebih tinggi, dan ini digunakan sebagai minyak goreng untuk daging dan sayuran. Ini menambahkan rasa wijen ringan dan nuttiness halus untuk hidangan.

Minyak Wijen Gelap

Minyak wijen gelap, seperti namanya, warnanya jauh lebih gelap daripada varietas emas pucat. Ini ditekan dari biji wijen panggang, yang memberinya rona seperti kopi. Benih panggang juga memberi minyak ini rasa wijen yang sangat intens, yang sangat menyengat jika digunakan untuk memasak. Minyak wijen gelap digunakan sebagai bumbu atau bumbu, ditambahkan ke makanan sebelum disajikan untuk memberi mereka rasa wijen yang kaya.

Penggunaan Kuliner

Minyak wijen ringan dan gelap digunakan untuk memberi rasa pada berbagai hidangan, masakan Barat dan juga tanah air Asia dan Timur Tengah mereka. Minyak ringan lebih baik digunakan pada masakan yang lebih enak, dimana kehalusannya tidak akan terbebani oleh bahan lainnya. Gunakan minyak wijen ringan dalam vinaigrettes, misalnya dengan jus jeruk atau anggur ringan atau cuka beras. Minyak wijen gelap memiliki rasa cukup berani untuk berdiri di atas cabai, kedelai atau vinegar yang lebih kuat, sehingga cocok untuk saus dan saus yang kuat.

Kegunaan Non-Kuliner

Meskipun kebanyakan minyak wijen diproduksi untuk keperluan kuliner, namun penggunaannya lebih banyak. Sebuah makalah tahun 2002 dari Universitas Purdue mengidentifikasi beberapa kemungkinan menarik untuk penelitian wijen lebih lanjut. Minyak wijen mengandung berbagai antioksidan kuat, yang diduga berpotensi mencegah kanker. Hal ini juga dianggap mengurangi kolesterol, dan secara tradisional digunakan sebagai obat pencahar ringan tapi efektif. Hal ini juga digunakan dalam persiapan beberapa obat, dan berpotensi untuk digunakan secara luas dalam bisnis sabun dan kosmetik.