Kekurangan Memiliki ADHD

Daftar Isi:

Anonim

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) menyerang pada masa kanak-kanak, seringkali berlangsung sampai dewasa. Orang yang didiagnosis menderita ADHD menghadapi tantangan yang signifikan, sering menerima pengobatan atau terapi farmakologis untuk kelegaan. Hal ini juga memungkinkan untuk memiliki beban gangguan ini melalui masa kanak-kanak dan dewasa tanpa didiagnosis atau dirawat. ADHD menciptakan kerugian bagi penderitanya di beberapa alam, termasuk pendidikan, karir dan kehidupan sosial.

Video of the Day

Kekurangan Pendidikan

Anak-anak dan orang dewasa dengan ADHD mengalami kesulitan untuk mempertahankan perhatian di kelas. Mungkin lebih sulit untuk menindaklanjuti petunjuk instruktur, yang dapat berdampak negatif terhadap nilai Anda. Anda mungkin mengalami kesulitan untuk tetap berada di kelas dan mendapati diri Anda berusaha untuk tetap diam daripada berkonsentrasi pada kursus. Menurut Anak-anak dan Orang Dewasa dengan Attention-Deficit / Hyperactivity Disorder, Anda lebih cenderung membuat kesalahan ceroboh pada tugas sekolah Anda. Anda mungkin juga memiliki kecenderungan untuk kehilangan atau melupakan hal-hal penting, seperti pekerjaan rumah, kalkulator atau buku Anda.

Kerugian Karir

Masalah yang serupa dapat mempengaruhi karir Anda. Anda mungkin pelupa dan mengabaikan rincian penting tentang proyek yang telah Anda tetapkan untuk diselesaikan. Pikiran Anda mungkin mengembara, membuat Anda terganggu dalam pertemuan. Organisasi mungkin tidak mungkin bagi Anda, meninggalkan atasan Anda dengan kesan negatif tentang kemampuan sejati Anda. Karir yang membutuhkan konsentrasi yang lama mungkin tidak praktis untuk Anda.

Kekurangan Sosial

Attention deficit hyperactivity disorder sering membawa kerugian sosial di luar sekolah dan pengaturan kerja. Anda mungkin memiliki kecenderungan untuk mengganggu percakapan orang lain dan membuat komentar menyakitkan tanpa berpikir. Anda mungkin melakukan hal-hal sebelum memikirkan konsekuensi, yang bisa membuktikan memalukan dan menstigmatisasi. Psychiatry News melaporkan pada bulan Januari 2002 bahwa orang tua menilai anak-anak dengan ADHD karena lebih cenderung diintimidasi, kemungkinannya tidak memiliki persahabatan yang tinggi, dan cenderung tidak berinteraksi dengan sekelompok teman sebaya. Mereka juga mencatat defisit dalam kemampuan anak untuk bergaul dengan orang lain dan menyesuaikan diri dengan keadaan baru.