Apakah terlalu banyak serat menurunkan testosteron?
Daftar Isi:
- Video of the Day
- Serat makanan
- Penelitian Tambahan
- Meskipun diet serat tinggi dapat menurunkan kadar testosteron, Anda tetap harus berusaha mengonsumsi serat makanan 25 gram sehari. Sayuran seperti brokoli, kubis dan kembang kol, mengandung serat dan secara tidak langsung memperbaiki kadar testosteron. Mereka mengandung senyawa yang disebut indole-3-carbinol, yang meningkatkan ekskresi estrogen urin. Tingkat estrogen yang lebih rendah sama dengan tingkat testosteron yang lebih tinggi. Periset di Rockefeller University menemukan bahwa pria dan wanita yang mengkonsumsi indole-3-carbinol selama tiga bulan mengalami peningkatan ekskresi estrogen urin. Temuan ini dipublikasikan dalam terbitan Journal of National Cancer Institute edisi Maret 1997.
Otak melepaskan hormon luteinizing, yang kemudian dikirim ke testis dimana ia merangsang produksi testosteron. Testosteron berperan dalam berbagai fungsi, mulai dari membangun otot hingga meningkatkan libido. Jika Anda berencana memaksimalkan kadar testosteron Anda, mengikuti diet serat tinggi mungkin akan lebih merusak daripada baik.
Video of the Day
Serat makanan
Penelitian Tambahan
Hasil yang serupa dengan penelitian yang telah disebutkan sebelumnya juga dilaporkan dalam terbitan Juni "Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism. "Periset di Universitas Harbour of California di Los Angeles Medical Center dan Los Angeles Biomedical Research Institute menyelidiki efek diet rendah lemak dan serat tinggi pada pria sehat. Subjek mengikuti diet tinggi lemak dan serat rendah dan kemudian beralih ke diet rendah lemak dan tinggi serat selama delapan minggu. Tingkat testosteron diukur sebelum dan sesudah penelitian. Para ilmuwan mengamati bahwa subjek mengalami penurunan kadar testosteron yang kecil namun signifikan saat mengikuti diet rendah lemak dan tinggi serat.
Sayuran Bergigi