Efek Gangguan Marijuana emosional

Daftar Isi:

Anonim

Ganja mungkin memiliki efek kuat pada otak karena bahan aktif utama, THC, dibawa dari aliran darah ke otak dan organ lainnya.. Reaksi ini menghasilkan penggunaan ganja yang tinggi, namun mungkin juga memiliki efek emosional jangka panjang bila seseorang kecanduan obat terlarang. Pikiran, kenangan, konsentrasi dan persepsi sensorik terpengaruh dan dapat memiliki dampak buruk pada kemampuan mental.

Ganja dapat menyebabkan rangsangan awal yang membawa rasa euforia diikuti oleh ketenangan, menurut Pusat Penelitian Penyalahgunaan Zat di Universitas Maryland. Sensasi yang menyenangkan bisa terjadi setelah beberapa saat dan bisa menyebabkan kantuk. Efek sebaliknya depresi bisa terjadi, namun bisa menyebabkan kecanduan dalam upaya untuk mendapatkan kembali efek yang menyenangkan.

Distorsi

Karena otak terpengaruh, mungkin ada kesulitan dalam berpikir, pemecahan masalah, belajar dan mengingat. Waktu sepertinya bisa lewat lebih lambat saat digunakan. Kesulitan dengan memori bisa berlangsung berhari-hari. Seseorang yang kecanduan ganja atau yang merokok setiap hari mungkin kehilangan beberapa fungsi intelektual otaknya. Mungkin sulit untuk membentuk kenangan atau mengingat peristiwa. Penggunaan jangka panjang dapat mengganggu kemampuan matematika dan verbal atau kapasitas untuk menyimpan dan mengambil informasi.

Kegelisahan

Kecemasan, panik atau paranoia dapat terjadi selama keracunan ganja. Mungkin ada perasaan intens yang menyebabkan orang membesar-besarkan pikiran. Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin memikirkan hal-hal yang membuat kepuasan. Tapi lain kali perasaan bisa mengaktifkan pikiran negatif bahwa orang tersebut telah melakukan kesalahan atau menimbulkan ketidakpercayaan terhadap orang. Penggunaan ganja berat dapat memperburuk masalah mental, seperti kecemasan dan depresi, atau menyebabkannya. Marijuana dapat digunakan sebagai pengobatan sendiri untuk mengurangi masalah, namun mungkin memiliki efek sebaliknya untuk mengintensifkannya.

Disinterest

Seseorang yang menggunakan ganja secara teratur mungkin mulai kehilangan minat dalam aktivitas yang pernah dinikmati. Ketergantungan pada ganja dapat menyebabkan seseorang menarik diri dari kegiatan sosial yang melibatkan fungsi keluarga, pekerjaan, sekolah atau rekreasi. Hilangnya bunga bisa jadi akibat kecerobohan atau kecerobohan yang sering menyertai penggunaan ganja jangka panjang.

Penarikan Emosional

Efek negatif mungkin dialami saat menghentikan penggunaan ganja, menurut Health Services di Columbia University. Gejala emosionalnya bisa meliputi suasana hati depresi, kemarahan dan agresi, gelisah, mudah tersinggung dan mimpi aneh. Gejala perilaku mungkin tidak sekuat yang dialami dari penggunaan narkoba lainnya.Seperti penarikan dari obat lain, keterikatan emosional pada ganja mungkin mengancam untuk membawa pengguna kembali ke obat bius.