Pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia

Daftar Isi:

Anonim

Semua komponen pembangunan manusia terjalin dan dipengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan rumah, komunitas, fisik dan sekolah mempengaruhi cara manusia berperilaku, berpikir, saling melibatkan, tumbuh, dan memproses emosi. Lingkungan pengasuhan berkontribusi pada hasil kesehatan positif dan tantangan perkembangan yang lebih sedikit. Ketika keadaan seperti kemiskinan diperhitungkan, jelas bahwa dampaknya terhadap lingkungan merupakan ancaman bagi pertumbuhan dan perkembangan individu (lihat ref 1). Disarankan agar lingkungan pengasuhan dapat membantu mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang sehat (lihat ref 2).

Lingkungan yang Miskin

Bayi dan anak-anak dari lingkungan berpenghasilan rendah seringkali kekurangan berat badan dan mengalami pertumbuhan kerdil (lihat ref 2). Kemiskinan menimbulkan risiko perkembangan di lingkungan miskin yang menimbulkan ancaman terhadap pikiran, tubuh, dan jiwa individu (lihat ref 1). Kemiskinan juga meningkatkan kemungkinan kinerja akademis yang buruk, masalah kesehatan fisik, seperti kekurangan gizi, obesitas, depresi tinggi, penganiayaan anak, luka fisik, dan banyak lagi. Dengan kondisi seperti ini, anak-anak sering kurang berperforma di sekolah dan banyak yang merasa sulit untuk lulus dari sekolah menengah ketika mereka lebih tua, yang membatasi perkembangan individu di masyarakat.

Lingkungan Rumah Tangga

Cara orang tua memperlakukan anak-anak mereka mempengaruhi cara anak berinteraksi satu sama lain di dalam dan di luar rumah. Anak-anak yang dibesarkan di rumah yang diliputi oleh perselisihan, tekanan orang tua, dan disiplin yang berlebihan, biasanya menunjukkan tantangan dalam memproses emosi dan mengendalikan perilaku mereka. Mungkin juga bagi anak-anak untuk menyerap dan mengambil kepemilikan penganiayaan (lihat ref 4). Depresi orang tua adalah tantangan lingkungan lain yang ditimbulkan pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, karena sering kali menyebabkan kesulitan menyesuaikan diri, dan masalah lainnya dimulai pada usia muda (lihat ref 5). Namun, dalam kedua kasus tersebut, kesadaran dapat membantu membawa perubahan positif.

Lingkungan Pemeliharaan

Lingkungan pengasuhan membantu anak belajar mengatur dan mengungkapkan emosi mereka dengan cara yang sesuai dengan usia mereka. Mereka lebih siap menghadapi situasi stres dan berinteraksi positif dengan teman sebayanya.Kinerja sekolah juga meningkat. Keterlibatan orang tua yang aktif membantu memperbaiki proses berpikir dan persepsi diri anak; Mereka juga lebih sukses di sekolah. Bila orang tua menetapkan batasan dengan alasan, anak merasa dicintai dan dipercaya. Agresi menurun, seperti halnya praktik minum di bawah umur, penggunaan narkoba, kenakalan, dan kekerasan. (lihat ref 1)