Olahraga, minuman dingin & serangan jantung
Daftar Isi:
- Video of the Day
- Dingin dan Dingin
- Air Dingin
- Palpitasi Jantung
- Minuman Energi dan Alkohol
- Soda, Jus dan Susu
Regimen olahraga sangat penting untuk mempertahankan gaya hidup sehat. Namun, tubuh kehilangan cairan vital selama aktivitas fisik yang berat, dan beberapa dokter dan ahli fisiologi latihan merekomendasikan minum cairan sebelum, selama dan setelah berolahraga. Meskipun telah dikabarkan bahwa kombinasi olahraga dan minuman dingin dapat menghasilkan serangan jantung, tidak ada bukti medis yang mendukung teori ini, dan konsumsi minuman dingin benar-benar dapat membantu dalam berolahraga. Juga, penelitian menunjukkan bahwa apa yang Anda minum bersamaan dengan olahraga mungkin merupakan faktor yang lebih penting daripada suhu.
Video of the Day
Dingin dan Dingin
Tampaknya tidak ada hubungan antara olahraga, minuman dingin dan serangan jantung, menurut Texas Heart Institute. Lembaga ini merekomendasikan minum 16 ons air dingin atau dingin satu atau dua jam sebelum Anda mulai berolahraga. Lima belas menit sebelum Anda mulai berolahraga, konsumsi 16 ons air dingin atau minuman olahraga. Pada interval 10 menit saat berolahraga, minumlah 16 ons air dingin. Setelah berolahraga, minumlah 16 ons air dingin atau dingin. Lembaga tersebut mencatat bahwa air dingin lebih disukai daripada air dingin hanya karena tubuh menyerap air dingin lebih cepat daripada air dingin.
Air Dingin
Sekolah Ilmu Olah Raga dan Latihan di Universitas Loughborough di Inggris melakukan studi tentang pengaruh minuman dingin dan hangat saat berolahraga. Periset menemukan bahwa detak jantung sebelum berolahraga lebih rendah pada peserta yang mengkonsumsi minuman dingin. Selain itu, mengkonsumsi minuman dingin sebelum, selama dan setelah berolahraga menghasilkan ketegangan fisiologis yang kurang, yang memungkinkan subjek tes berolahraga lebih lama dibandingkan kelompok yang mengkonsumsi minuman hangat.
Palpitasi Jantung
Dermet jantung berdebar kencang atau berdebar kencang, dan meski sebagian besar tidak berbahaya, MayoClinic. com memperingatkan bahwa dalam beberapa kasus, mereka mungkin merupakan indikasi masalah medis. MayoClinic. com menyebutkan beberapa faktor yang dapat menyebabkan palpitasi jantung, termasuk olahraga yang sulit. Mengkonsumsi minuman berkafein atau makanan juga dapat menyebabkan palpitasi jantung, dan menggabungkan latihan berat dan kafein dapat menyebabkan palpitasi yang lebih parah. Namun, MayoClinic. com tidak mencantumkan suhu minuman - berkafein atau tidak - sebagai faktor penyebab palpitasi jantung atau kondisi jantung yang lebih serius.
Minuman Energi dan Alkohol
Sebuah studi yang diterbitkan dalam "Fisiologi Klinis dan Fungsional Imaging" meneliti kemungkinan mengkonsumsi minuman energi yang dikombinasikan dengan alkohol dalam kematian jantung mendadak. Peneliti memilih 10 subjek tes sehat dan mempelajari perubahan elektrokardiogram dan detak jantung mereka saat mereka berolahraga setelah minum minuman energi yang mengandung alkohol.Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan antara kelompok yang mengkonsumsi minuman energi dan alkohol, kelompok yang mengkonsumsi minuman energi saja, dan kelompok yang tidak mengkonsumsi apapun sebelum berolahraga. Penelitian tersebut tidak membedakan antara suhu berbagai minuman.
Soda, Jus dan Susu
Terlepas dari suhu cairan, Texas Heart Institute menyarankan agar tidak mengkonsumsi soda atau jus buah saat berolahraga. Minuman ini mengandung terlalu banyak gula sehingga bermanfaat karena tidak mudah diserap tubuh. Selain itu, Joel Stager, ahli fisiologi dan direktur laboratorium Kinerja Manusia di Universitas Indiana, merekomendasikan minum segelas susu cokelat dingin setelah berolahraga. Stager mencatat bahwa susu coklat membantu menambah otot lelah dan membantu proses pemulihan latihan.