Faktor Mendorong Penyalahgunaan Narkoba

Daftar Isi:

Anonim

Penyalahgunaan obat dapat menyebabkan kecanduan, ketergantungan serius dan berpotensi fatal terhadap obat-obatan terlarang atau zat berbahaya lainnya. Kecanduan adalah penyakit otak kronis yang kambuh, yang menurut National Institute on Drug Abuse (NIDA), mengubah struktur di otak dan cara kerjanya. Saat mengkonsumsi obat-obatan pada usia berapapun kondusif untuk kecanduan, NIDA melaporkan minum obat pada usia dini lebih cenderung menyebabkan pelecehan.

Video of the Day

Peer Pressure / Adolescence

Ada beberapa alasan yang menjelaskan mengapa orang menggunakan narkoba. Keingintahuan dan tekanan teman sebaya adalah salah satu alasan terbesar mengapa orang memilih untuk mencoba narkoba. Karena otak remaja masih berkembang, khususnya korteks pra-frontal (area otak yang memungkinkan pengambilan keputusan dan mendukung pengendalian diri), risiko anak-anak membuat keputusan yang buruk meningkat. Selain itu, tekanan teman sebaya memainkan peran, semakin meningkatkan risikonya. Anak-anak yang nilainya buruk atau memiliki anggota keluarga yang menyalahgunakan narkoba atau melakukan kegiatan kriminal, terutama orang tua atau orang tua lainnya, lebih rentan terhadap penyalahgunaan zat. Namun, bahkan mereka yang tidak memiliki faktor risiko ini dapat terpengaruh oleh rekan kerja untuk menggunakan narkoba, menurut NIDA.

Stress / Depression

Stres dan depresi merupakan faktor penyebab penyalahgunaan narkoba. NIDA melaporkan bahwa banyak orang mulai menggunakan narkoba untuk merasa lebih baik, terutama mereka yang memiliki kecemasan sosial, gangguan terkait stres dan depresi. Selain itu, individu dengan kelainan ini lebih cenderung kambuh setelah masa sobriety. Mempelajari teknik manajemen stres dan menerima dukungan yang tepat sangat membantu bagi mereka yang memiliki stres dan risiko depresi. Dalam beberapa kasus, intervensi medis seperti resep anti-depresi adalah alat koping yang menguntungkan.

Keluarga dan Keluarga

Anggota keluarga adalah pemberi pengaruh utama perilaku seseorang, menawarkan dukungan atau pengaruh negatif pada keputusan dan gaya hidup seseorang. Dampak lingkungan rumah umumnya paling penting di masa kanak-kanak, menurut NIDA. Sebagai tambahan, NIDA melaporkan para ilmuwan memperkirakan faktor genetik dapat menyebabkan 40 sampai 60 persen kerentanan individu terhadap penyalahgunaan obat terlarang, yang membuktikan bahwa keluarga berperan dalam faktor biologis dan lingkungan yang dapat menentukan risiko penyalahgunaan obat oleh seseorang. Orang tua yang memantau perilaku anak-anak mereka dan mendukung persahabatan positif dapat membantu mencegah penyalahgunaan narkoba. Sumber daya tersedia untuk membantu orang tua menjalin hubungan dengan anak-anak mereka yang mungkin menghambat penyalahgunaan narkoba.