Asam folat sementara
Daftar Isi:
- Video of the Day
- Perubahan Kulit Selama Kehamilan
- Cara Bekerja
- Manfaat
- Keselamatan
- Peels
- Efek Samping
- Saran
Asam glikolat, sejenis asam alfa hidroksi (AHA) yang berasal dari tebu, biasanya ditemukan di pembersih, pengelupas, pelembab dan perawatan kulit yang dirancang untuk menghasilkan kulit lebih halus dan awet muda. Produk perawatan kulit over-the-counter yang mengandung asam glikolat umumnya aman digunakan selama kehamilan dan mungkin sangat sesuai untuk mengobati beberapa masalah kulit terkait kehamilan.
Video of the Day
Perubahan Kulit Selama Kehamilan
Kehamilan mempengaruhi seluruh tubuh Anda, termasuk kulit Anda. Peningkatan kadar hormon kehamilan progesteron dan estrogen menyebabkan banyak wanita memiliki kulit lebih berminyak dan lebih banyak berjerawat saat mereka hamil. Hormon yang sama dapat mempengaruhi produksi melanin kulit dan menyebabkan penggelapan kulit di sekitar mata, dahi, jembatan hidung dan pipi (melasma, atau "topeng kehamilan"). Paparan sinar matahari bisa membuat melasma menjadi lebih buruk.
Cara Bekerja
Asam glikolat berfungsi terutama sebagai exfoliant. Ini menembus sel-sel mati yang rusak di permukaan kulit dan mengendurkan struktur seperti lem yang mengikat kulit mati ini ke seluruh epidermis (lapisan paling atas kulit). Hal ini memungkinkan sel-sel mati untuk mengelupas, memperlihatkan sel kulit lebih segar. Hasilnya kulitnya lebih halus dan terlihat awet muda. Asam glikolat juga menarik uap air ke kulit yang baru dikelupas, memberi tambahan pelembab.
Manfaat
Dengan penggunaan sehari-hari, asam glikolat dapat memperbaiki pigmentasi berbintik-bintik. Dengan penggunaan jangka panjang dan konsentrasi yang lebih tinggi (hingga 10 persen), ia bisa menembus ke dermis, lapisan kulit yang lebih dalam dimana keriput terbentuk. Asam glikolat dapat membantu kulit berjerawat, mengurangi komedo dan jerawat dan menghaluskan bekas luka.
Keselamatan
Asam glikolat topikal - yaitu lotion dan krim yang diaplikasikan pada kulit - pada konsentrasi 10 persen atau kurang aman selama kehamilan dan menyusui bila digunakan sesuai petunjuk. FDA mensyaratkan bahwa produk perawatan kulit yang tersedia untuk keperluan rumah mencakup kurang dari 10 persen asam glikolat.
Peels
Kulit kimia asam glikolat adalah cerita yang berbeda. Perawatan ini mengandung konsentrasi 50 persen atau lebih dan sebaiknya hanya diaplikasikan oleh para profesional. Efek dari konsentrasi tinggi tersebut belum dipelajari pada wanita hamil, jadi para ahli tidak tahu apakah mereka mengandung janin yang sedang berkembang. Sebaiknya hindari kulit wajah sampai bayi Anda lahir.
Efek Samping
Iritasi kulit dan sensitivitas matahari adalah efek samping utama yang harus diperhatikan. Orang yang menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung asam glikolat mungkin mengalami kemerahan, gatal, terbakar, nyeri dan mungkin bekas luka. Kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan Anda terkena pigmentasi abnormal akibat penggunaan asam glikolat.
Saran
Jika kehamilan telah membuat kulit Anda lebih sensitif dari biasanya, Anda mungkin ingin menghindari asam glikolat. Ini bisa memperburuk sensitivitas kulit dengan menyebabkan iritasi kulit dan menghilangkan lapisan atas sel kulit. Kulit baru yang diungkap dengan penggunaan asam glikolat sangat peka terhadap sinar matahari, jadi sangat penting untuk menggunakan tabir surya spektrum luas dengan SPF paling sedikit 15. Tabir surya juga dapat mencegah perubahan warna dan kerusakan lebih lanjut.