Bagaimana Yasmin Mengobati Sindroma Ovarium Polikistik?
Daftar Isi:
- Sindroma Ovarium Polycystic Ovarium
- Identifikasi Yasmin
- Seperti yang dikemukakan oleh Mayo Clinic, kontrasepsi oral adalah pengobatan yang umum digunakan untuk sindrom ovarium polikistik. Kontrasepsi oral (seperti Yasmin) menggunakan dua obat berbeda yang menghambat produksi estrogen dalam tubuh dengan menghalangi efek hormon luteinizing dan juga hormon penting lainnya, yang disebut hormon perangsang folikel. Pemblokiran produksi estrogen membantu meringankan gejala sindrom ovarium polikistik.
- Sensitivitas Yasmin dan Insulin
Sindroma ovarium polikistik (PCOS) ditandai dengan pembentukan kantung besar berisi cairan (kista) pada ovarium. Kondisi ini juga bisa menyebabkan infertilitas, obesitas dan pertumbuhan rambut abnormal (hirsuitisme). Obat-obatan termasuk Yasmin bisa digunakan untuk mengobati gejala dan komplikasi gangguan ini.
Sindroma Ovarium Polycystic Ovarium
Sindrom ovarium polikistik, menurut Luciano Nardo, menyebabkan peningkatan kadar hormon yang disebut androgen. Secara khusus, wanita dengan penyakit ovarium polikistik memiliki hipofisis yang terlalu aktif yang mengeluarkan sejumlah besar hormon yang disebut hormon luteinizing. Hormon ini merangsang ovarium. Bila ada kelebihannya, ini menyebabkan kista terbentuk di ovarium serta peningkatan kadar androgen, seperti estrogen.
Identifikasi Yasmin
Yasmin adalah alat kontrasepsi oral yang biasa digunakan. Ini menggabungkan dosis rendah etinil estradiol (bentuk sintetis estrogen) serta drospirenon, yang merupakan bentuk sintetis progestin. Kontrasepsi oral ini bekerja dengan mengubah tingkat hormonal tubuh dan, sebagai hasilnya, juga dapat digunakan dalam pengobatan sindrom ovarium polikistik.
Seperti yang dikemukakan oleh Mayo Clinic, kontrasepsi oral adalah pengobatan yang umum digunakan untuk sindrom ovarium polikistik. Kontrasepsi oral (seperti Yasmin) menggunakan dua obat berbeda yang menghambat produksi estrogen dalam tubuh dengan menghalangi efek hormon luteinizing dan juga hormon penting lainnya, yang disebut hormon perangsang folikel. Pemblokiran produksi estrogen membantu meringankan gejala sindrom ovarium polikistik.
Yasmin sering diresepkan untuk mengobati sindrom ovarium polikistik karena mengandung drospirenon. Menurut artikel 2008 dalam Therapeutics and Clinical Risk Management ("Penggunaan kombinasi etinil estradiol / drospirenon pada pasien dengan sindrom ovarium polikistik"), drospirenon adalah hormon yang menghambat produksi estrogen dan menghambat tindakan hormon lain yang disebut aldosteron. Aldosteron digunakan oleh tubuh untuk mengatur elektrolit dan keseimbangan air. Etilen estradiol dalam kontrasepsi oral dapat merangsang produksi aldosteron, yang menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air. Drospirenone membantu melawan efek samping ini.
Sensitivitas Yasmin dan Insulin
Artikel 2008 yang sama dalam Therapeutics and Clinical Risk Management juga membahas drospirenone karena berhubungan dengan insulin. Sindrom ovarium polikistik dapat menyebabkan diabetes tipe 2 karena dapat menyebabkan tubuh kurang peka terhadap insulin, sehingga kadar gula darah meningkat secara kronis.Kontrasepsi oral terkadang bisa memperburuk efek itu. Namun, artikel tersebut mencatat bahwa drospirenon tampaknya tidak membuat pasien kurang sensitif terhadap insulin.