Bagaimana Bakteri Baik Bermanfaat untuk Lingkungan?
Daftar Isi:
- Video of the Day
- Biosensor tidak memerlukan bahan kimia atau peralatan mahal, dan bekerja dalam hitungan menit. Beberapa bakteri memancarkan cahaya saat mereka menemukan bahan kimia beracun tertentu. Yang lain memancarkan cahaya selama mereka sehat tapi berhenti jika mereka telah terbunuh oleh racun.
- Bioaugmentasi adalah cara yang aman untuk menghilangkan minyak dari air laut.
Kami menganggap bakteri sebagai makhluk berbahaya, penyebab penyakit, makhluk tak terlihat. Tapi sebenarnya, hanya sedikit spesies yang berbahaya. Mayoritas bakteri itu baik, dan tanpanya, kehidupan di Bumi tidak akan mungkin terjadi.
Video of the Day
Bakteri membantu menurunkan hewan dan tumbuhan mati dan membawa nutrisi berharga kembali ke Bumi. Beberapa spesies juga membantu membersihkan polutan berbahaya dari lingkungan dalam proses yang disebut bioremediasi. Dengan menggunakan teknik bioremediasi, zat beracun seperti logam berat dan minyak bumi tidak lagi berbahaya bagi lingkungan. Bakteri juga murah dan akurat sensor bahan kimia beracun.
Menurut U. S. Environmental Protection Agency, industri U. S. menghasilkan 292 juta ton limbah berbahaya setiap tahunnya, dengan setidaknya 40 juta ton dilepaskan ke lingkungan. Analisis kimia tradisional untuk menentukan dan menemukan limbah beracun mahal dan seringkali tidak akurat. Oleh karena itu, para ilmuwan telah merancang biosensor, yang merupakan bakteri hasil rekayasa genetika yang dapat menemukan polutan.
Biosensor tidak memerlukan bahan kimia atau peralatan mahal, dan bekerja dalam hitungan menit. Beberapa bakteri memancarkan cahaya saat mereka menemukan bahan kimia beracun tertentu. Yang lain memancarkan cahaya selama mereka sehat tapi berhenti jika mereka telah terbunuh oleh racun.
Bakteri sebagai Pelawan Polusi
Logam berat dari industri dan bahan kimia organik sintetis, termasuk pestisida, produk minyak bumi, bahan peledak dan penghambat api, menimbulkan risiko lingkungan dan kesehatan yang serius. Mereka memasuki tanah, udara dan air dan sangat tahan terhadap proses kerusakan alami. Bioremediasi menggunakan bakteri tertentu yang mencerna zat beracun dan mengubahnya menjadi zat yang kurang berbahaya. Sampai tingkat tertentu, bioremediasi terjadi secara alami, namun biasanya ditingkatkan dengan menambahkan "makanan" bakteri, seperti fosfor dan nitrogen, yang membuat bakteri tumbuh lebih baik dan membersihkan bahan kimia dengan lebih efektif. Bioremediasi biasanya lebih murah dan kurang padat karya dibanding teknologi tradisional.Bakteri yang Dipilih Secara Spesifik
->