Bagaimana Berkomunikasi dengan Anak

Daftar Isi:

Anonim

Anak-anak perlu belajar dan memahami keterampilan komunikasi dasar untuk melewati kehidupan. Anak-anak yang belajar mendengarkan, berbicara dan menulis sebelumnya mungkin lebih berhasil dalam memahami apa yang diharapkan dari mereka dan mengekspresikan diri mereka dengan cara yang sehat dan produktif, kata University of Delaware. Interaksi antara teman sebaya dan orang dewasa penting dalam mengembangkan jalan komunikasi dan pengajaran anak-anak bagaimana menghubungkan perasaan, pertanyaan dan pembelajaran mereka di berbagai lingkungan dan skenario.

Video Hari Ini

Ears Open

Mendengarkan adalah keterampilan untuk anak-anak dan orang dewasa. Mendengarkan anak membantu mereka belajar bagaimana mengungkapkan perasaan, kekhawatiran dan gagasan mereka. Salah satu metode terbaik untuk mengajar anak-anak untuk mendengarkan gagasan, perasaan, atau permintaan orang lain adalah mendengarkan mereka juga. Keseimbangan ini mendorong anak-anak untuk mempertahankan minat dan rasa ingin tahu di dunia sekitar mereka dan dengan teman sebaya dan orang dewasa mereka pada saat bersamaan, menunjukkan Focus Adolescent Services.

Mendorong Komunikasi Verbal

Mendorong anak-anak, berapapun usia, untuk menyatakan diri berarti memberi mereka perbedaan antara verbalisasi yang sesuai dan tidak pantas. Mendorong anak untuk berbicara berarti meminta mereka untuk berbagi gagasan sambil secara aktif mendengarkan apa yang harus mereka katakan, kata Focus Adolescent Services. Pertahankan kontak mata, matikan televisi dan letakkan koran atau majalah saat anak berbicara untuk menguatkan bahwa apa yang harus dikatakannya penting bagi Anda dan juga ajarkan kepadanya perilaku sopan terhadap orang lain saat mereka berbicara.

Tidak Ada Interupsi

Anak-anak, tanpa memandang usia, mungkin tidak selalu mengekspresikan dirinya dengan cepat atau jelas. Jika seorang anak mengalami kesulitan untuk menjelaskan sesuatu, dorong dia untuk terus berlanjut, saran University of Delaware. Jangan tumbuh tidak sabar dengan anak yang tampaknya berbicara dalam lingkaran, tapi dengan lembut membimbingnya untuk lebih teliti atau mencoba menjelaskan secara lebih rinci apa yang dia maksud atau coba ekspresikan.

Baca Tanda-tanda

Perhatikan isyarat visual yang membantu Anda memahami bagaimana perasaan seorang anak, bahkan jika dia mengekspresikan dirinya dengan jelas. Sadar juga isyarat visual Anda sendiri. Jagalah agar tidak menampilkan kemarahan atau ketidaksabaran dengan ekspresi wajah atau sikap Anda saat berkomunikasi dengan anak yang bandel atau marah. Pertahankan kontak mata dan dorong anak untuk mengungkapkan perasaan dan alasannya.

Doronglah Pertanyaan

Tahan godaan untuk meminta anak itu jawaban ya atau tidak sama sekali jika Anda mencoba membuatnya berkomunikasi dengan Anda, karena ini mengarah pada jalan buntu, menyatakan Focus Adolescent Services. Minta anak untuk berbagi perasaan atau gagasannya dan bagikan pendapat Anda dengan dia juga.Dorong diskusi dan dialog yang sopan.

Ketahuilah untuk Berhenti

Jangan mengharapkan seorang anak berusia 6 tahun, atau bahkan yang berusia 17 tahun, untuk bisa mengkomunikasikan semuanya. Hormati privasi, tapi biarkan anak Anda tahu bahwa Anda selalu siap untuk mendengarkan saat dia siap untuk berbicara. Kelincahan, penglihatan, gangguan dan sikap keras kepala yang murni adalah indikasi bahwa anak Anda tidak bersedia untuk berbagi atau mengekspresikan dirinya saat ini. Hormati perasaan itu dan biarkan saja. Coba lagi nanti.