Bagaimana Mengajar Pelatihan Potty Anak ADHD

Daftar Isi:

Anonim

ADHD adalah singkatan dari attention deficit hyperactivity disorder, suatu kondisi yang ditandai dengan kurangnya perhatian, hiperaktif dan impulsif. Anak-anak dengan ADHD mungkin berjuang dengan pelatihan potty lebih banyak daripada anak-anak tanpa kebutuhan khusus karena kurangnya kontrol diri mereka. Kebanyakan anak-anak siap untuk memulai latihan antara usia 24 dan 36 bulan, namun anak-anak dengan ADHD sering kali siap lebih cepat daripada kebanyakan anak-anak. Jika Anda mencoba memaksa anak ke kereta potty sebelum dia siap, itu bisa membuat prosesnya sangat sulit dan lama. Jika anak Anda menunjukkan penolakan terhadap latihan potty, tunggu beberapa minggu atau bulan dan kemudian coba lagi. Tanda-tanda kesiapan pelatihan potty termasuk memahami apa toilet dan kata-kata yang terkait dengannya (kencing, kotoran, bersih, kotor, basah, kering), ketertarikan untuk tetap kering dan menggunakan toilet dan kemampuan mengendalikan gerakan kandung kemih dan usus untuk beberapa orang. jam. Orangtua anak-anak dengan kebutuhan khusus, termasuk ADHD, perlu berlatih kesabaran dan membiarkan anak-anak mereka lebih banyak waktu untuk belajar melatih kereta potty.

Video of the Day

Langkah 1

Tempatkan kursi toilet di kamar favorit anak Anda. Pastikan kursi toilet cukup rendah ke tanah agar kaki anak Anda menyentuh lantai, yang akan memberinya rasa aman dan kontrol. Tunjukkan pada anak Anda toilet, dan jelaskan kepadanya bahwa ketika dia merasa perlu buang air kecil atau buang kotoran, dia harus duduk di kursi toilet. Biarkan dia menghiasi toilet sehingga dia merasa memiliki rasa itu dan lebih bersemangat menggunakannya.

Langkah 2

Minta anak Anda untuk duduk di toilet selama beberapa menit sekitar 20 menit setelah dia selesai makan atau apakah dia terlihat perlu menggunakan toilet. Letakkan beberapa buku favoritnya dari toilet sehingga dia bisa membacanya saat dia duduk. Buku-buku itu akan membantunya memusatkan perhatiannya cukup lama untuk tetap berada di toilet. Anda juga dapat menempatkan CD player dengan lagu favoritnya, permainan komputer genggam, nampan kecil dengan teka-teki atau apapun yang disukai anak Anda di samping toilet agar tetap di sana selama beberapa menit.

Langkah 3

Beri arloji anak Anda dengan fungsi alarm. Tetapkan untuk pergi sekitar dua atau tiga jam interval dan setelah waktu makan. Jelaskan kepada anak Anda bahwa saat alarm ini berbunyi, sekarang saatnya mencoba menggunakan toilet. Beberapa anak dengan ADHD akan mengabaikan isyarat internal tubuh mereka sehingga mereka perlu pergi ke kamar mandi, karena mereka lebih tertarik pada aktivitas mereka saat ini. Alarm akan mengingatkan mereka bahwa penting untuk berhenti dan menggunakan toilet. Orang tua dan pengasuh perlu mendengarkan alarm dan mengingatkan anak untuk membantu membuat respons ini sebagai kebiasaan.

Langkah 4

Reward anak Anda untuk kesuksesan potty. Misalnya, berikan kudapan favoritnya, atau buatlah stiker dengan hadiah khusus menunggu jika ia mendapatkan tiga stiker.Jika anak Anda pergi ke toilet sendirian, Anda mungkin ingin memberinya hadiah ekstra khusus, seperti perjalanan ke salon es krim.

Langkah 5

Sorong dan sabarlah. Jika anak Anda mengalami kecelakaan, cukup bersihkan dan teruskan. Jangan mempermalukan atau menunjukkan kesedihan pada anak Anda, atau Anda mungkin mengubah pelatihan toilet menjadi pengalaman yang negatif dan membingungkan.

Hal-hal yang Anda perlukan

  • Kursi Potty
  • Jam tangan
  • Hadiah