Bagaimana Menguji Otot Air Mata
Daftar Isi:
Otak yang robek, seperti yang didefinisikan oleh American Academy of Orthopedic Surgeons, adalah kondisi medis yang dinilai sesuai tingkat keparahannya. Bila Anda mendorong diri Anda lebih jauh dari biasanya, Anda mungkin merasa otot Anda memprotes saat menarik diri dari tendon Anda. Otot air mata bisa sangat menyakitkan; strain kelas 3, misalnya, dapat menyebabkan ketidaknyamanan selama berbulan-bulan. Pengujian untuk regangan otot meliputi pemeriksaan fisik serta pengujian diagnostik.
Video of the Day
Langkah 1
Jadwalkan pemeriksaan fisik sehingga dokter Anda dapat memeriksa otot yang Anda pikir telah Anda sobek. Anda mungkin ingat pernah mendengar suara atau perasaan yang muncul atau goncang saat cedera, yang tidak biasa bagi air mata otot, menurut American Academy of Orthopedic Surgeons. Laporkan ini ke dokter Anda, karena bisa membantu menentukan apakah Anda memiliki air mata otot. Gejala lainnya termasuk nyeri akut segera setelah cedera, dan kemungkinan memar.
Langkah 2
Biarkan dokter Anda memanipulasi area di mana Anda mengalami ketegangan otot. Otot air mata dapat menyebabkan pembengkakan, dan menyebabkan rentang gerak yang terbatas, jelas National Institutes of Health Patient Education Center. Pemeriksaan semacam ini bisa membantu menguji dan mendiagnosis robekan otot.
Langkah 3
Gunakan teknologi pencitraan untuk menguji otot robek. Sinar-X bisa menunjukkan jika Anda mengalami patah tulang selain otot atau tendon yang tegang atau robek. Penelitian yang dilaporkan dalam terbitan 1998 "The Iowa Orthopedic Journal" menjelaskan bahwa MRI, atau magnetic resonance imaging, efektif dalam mendiagnosis kerusakan jaringan lunak. Meskipun penelitian ini berumur lebih dari satu dekade, MRI masih merupakan teknik yang digunakan untuk menguji otot air mata dan bentuk kerusakan otot lainnya.
Hal-hal yang Anda perlukan
- X-ray
- MRI