Gejala Kecemasan dan Stress Umum
Daftar Isi:
Jika Anda orang tua, istri, suami, anak laki-laki, anak perempuan, pelajar atau karyawan, kemungkinan Anda mengenakan beberapa topi dalam satu hari saja. Sementara menyenangkan, peran ini juga bisa menghadirkan stres dan kecemasan. Istilah ini sering digunakan secara bergantian, namun perbedaan yang jelas antara stres dan kecemasan dapat menghasilkan gejala fisik yang berbeda.
Video of the Day
Kecemasan vs. Stres
-> Stres memiliki banyak komponen. Kredit: Jacob Wackerhausen / iStock / Getty ImagesStres memiliki komponen perilaku, kognitif, emosional dan fisik. Seseorang yang mengalami stres mungkin mengalami perubahan dalam kebiasaan makan, mengalami kesulitan berkonsentrasi dan mengalami perubahan suasana hati dan mual. Stres disebabkan oleh situasi yang terjadi di lingkungan seseorang dan bisa akut dan berumur pendek atau kronis dan berlarut-larut. Stres fisik dan mental bisa menimbulkan kegelisahan. Kecemasan memiliki komponen emosional, kognitif dan fisik. Hal ini sering ditandai oleh perasaan tegang atau gelisah, pikiran khawatir dan perubahan fisiologis yang spesifik, seperti tekanan darah tinggi.
Gejala Fisik Kecemasan
-> National Institute of Mental Health memperkirakan bahwa 18 persen orang dewasa Amerika menderita gangguan kecemasan pada tahun tertentu. Gejala kegelisahan meliputi denyut jantung, berkeringat, sesak napas, ketegangan otot, sakit kepala, kelelahan, insomnia, sakit perut, pusing, tremor, kedutan otot dan sering buang air kecil atau diare. Frekuensi dan intensitas gejala ini memainkan peran penting dalam diagnosis gangguan kecemasan spesifik, seperti serangan panik, gangguan kompulsif obsesif, stres pascatrauma dan fobia tertentu. Seseorang yang mengalami gejala ini harus mengunjungi dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang tepat. Gejala Fisik Stress->
Orang merespons stres secara berbeda. Foto Kredit: AnaBGD / iStock / Getty Images Orang merespons stres secara berbeda, yang menyebabkan beragam gejala fisik. Gejala yang paling umum termasuk sakit dan nyeri, diare atau konstipasi, mual, pusing, nyeri dada, detak jantung cepat dan dorongan seksual berkurang. Berapa lama gejala ini berlangsung bervariasi, tergantung dari jenis stresnya. Secara umum, yang lebih rutin dan kronis adalah stres, semakin lama gejala cenderung bertahan. Ketika seseorang belajar bagaimana mengelola stresnya, gejala fisik yang terkait biasanya terjadi.Pentingnya Mengelola Stres